Yusnaini mengajak pemilih untuk mempertimbangkan perspektif gender saat menentukan pilihan di Pilkada serentak 2024.
Yusnaini menyoroti pentingnya memilih calon pemimpin yang memberikan perhatian terhadap hak-hak perempuan dan lingkungan yang ramah bagi anak.
“Perspektif gender bukan hanya soal perempuan, tetapi tentang perlakuan yang setara dan penghargaan terhadap hak asasi manusia, termasuk keadilan, kebebasan sipil, dan kebebasan berekspresi,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kaum perempuan perlu memiliki kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan, baik di bidang politik maupun pemerintahan.
Jurnalis yang juga dosen ini juga mendorong pemilih untuk mencari tahu apakah calon pemimpin mengedepankan perspektif gender atau tidak. Apakah mereka memberikan perhatian pada ruang yang aman bagi perempuan dan anak, dan apakah mereka berkomitmen menciptakan peluang yang setara untuk perempuan.
"Hal ini menjadi penting agar pemimpin terpilih nantinya mampu membangun kebijakan yang responsif dan inklusif terhadap kebutuhan berbagai kelompok masyarakat,"jelasnya.
Salah satu data yang diangkat dalam sosialisasi tersebut adalah tingginya partisipasi perempuan dalam pemilihan. Berdasarkan catatan KPU, pada pemilu sebelumnya sebanyak 79,6 persen perempuan hadir di TPS untuk memberikan suaranya, sedangkan partisipasi laki-laki tercatat sebesar 75 persen.
Angka ini, menurut Yusnaini, menunjukkan antusiasme dan kesadaran politik perempuan yang semakin meningkat.
“Menghadapi Pilkada 2024, partisipasi perempuan yang tinggi menjadi kekuatan besar bagi demokrasi kita. Namun, penting bagi kita untuk memastikan bahwa suara perempuan ini tidak hanya sekadar angka, melainkan turut membentuk arah kebijakan yang lebih berkeadilan dan merata,” jelasnya.
Yusnaini berharap agar para pemilih, terutama perempuan, tidak hanya aktif berpartisipasi tetapi juga kritis dalam memilih pemimpin yang benar-benar memperjuangkan kesetaraan gender dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pemilih perempuan di Jambi untuk menjadi pemilih cerdas dan memilih dengan perspektif yang lebih inklusif.
"Melalui kegiatan ini, Forum Jurnalis Perempuan dan KPU Jambi berharap para pemilih, terutama perempuan, dapat menjadi pemilih yang bijak, berperspektif gender, dan berperan aktif dalam memilih calon pemimpin yang dapat memajukan masyarakat Jambi,"harapnya. (*)