Dirinya juga menjelaskan, saat ini statistik memiliki peran penting untuk mewujudkan visi Indonesia emas 2045 dalam setiap tahapan pembangunan yang direncanakan dengan didukung oleh data berkualitas dan terintegrasi. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi hingga pengendalian pembangunan.
"Data yang akurat dan relevan menjadi dasar bagi penyusunan kebijakan yang efektif, karena menentukan arah kebijakan selanjutnya. Sementara itu pada tahap pelaksanaan data memastikan program dijalankan sesuai sasaran, sedangkan pengendalian untuk menjamin ketercapaian target yang telah ditetapkan," jelasnya.
Adapun tantangan dalam penyajian, Dia menuturkan adalah bagaimana dapat memenuhi kebutuhan data yang terus meningkat dari pengguna sedangkan keterbatasan SDM serta terlalu banyaknya aplikasi data dan permasalahan terkait kualitas standar data.
"Salah satu cara menjawab tantangan tersebut adalah kegiatan yang dilaksanakan hari ini, melalui kontribusi Kementerian, Lembaga, Instansi di Daerah dan Pusat dalam penyediaan statistik sektoral," tutur Agus Sudibyo.
BPS lanjut Agus, terus berkomitmen untuk memperkuat penyelenggaraan statistik melalui beberapa strategi seperti memperbaharui metode statistik, menerapkan pengumpulan data multimox yang mudah dimanfaatkan untuk melengkapi official statistik yang tidak mampu disediakan sumber data tradisional.
"Melalui langkah-langkah transformasi ini diharapkan dapat menyediakan data yang lebih akurat, terpadu dan responsif terhadap kebutuhan zaman," sebutnya.
"Satu Data Indonesia memiliki beberapa tahapan yang terstruktur mulai dari perencanaan, pengumpulan, pemeriksaan hingga penyebarluasan data. Dan setiap tahapan memiliki peran penting dalam memastikan data yang dihasilkan sesuai dengan prinsip-prinsip setelah memenuhi 6 dimensi, yakni relevansi, akurasi, aktualitas, koherensi aksesibilitas, maupun interpretasi data, yang kemudian data yang telah memenuhi standar tersebut akan dikelola dan disebarluaskan untuk dimanfaatkan dalam berbagai kebijakan publik," pungkas Kepala BPS Provinsi Jambi itu.
Sementara itu dalam sambutannya membuka Forum Satu Data Kota Jambi, Staf Ahli Wali Kota Jambi Obliyani kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kota Jambi untuk terus memperbaiki kualitas data sebagai penyokong perencanaan dan pelaksanaan pelayanan serta pembangunan yang baik dengan melakukan pemenuhan atas data pemerintah yang akurat, terbuka, dan interoperable.