Semua pelaku usaha juga harus mulai melirik provinsi tetangga sebagai tempat mereka mereka melakukan promosi.
“Kalau selama ini promo-promo hanya disebar di dalam wilayah Jambi, mungkin sudah saatnya semua kita mulai menyebarkan promo di daerah tetangga untuk menarik minat mereka ke Jambi,” lanjut Shanti lagi.
Adanya informasi 2.500 kendaraan mejajaln Tol Baleno di hari pertama, itu kata Shanti adalah kendaraan yang berasal dari gerbang Bayung Lencir menuju Jambi.
“Saya dapat informasi, Tol Baleno ini juga banyak diuji coba orang Jambi, lalu putar kepala kembali lagi ke Mestong, sebaliknya, warga Sumsel yang uji coba lanjut perjalanan ke kota kita untuk jalan-jalan, kulineran dan belanja, ini adalah fenomena yang sangat positif, kata Shanti.
Ia juga menghimbau semua pelaku pariwisata di Jambi menyambut dengan gegap gempita kehadiran Tol Baleno ini. Dan masing-masing mulai mencatat dan melakukan survey kecil-kecilan di tempat masing-masing, apakah plat BG sudah mulai ramai parkir atau belum.
Jika belum, sebaiknya segera lakukan langkah strategis. “Karena kami optimis, saat ini jumlah masyarakat Sumsel khususnya dari Kabupaten Muba sudah mulai menyerbu Jambi, jangan kehilangan momen, beri pelayanan dan promo terbaik agar mereka menjadi pelanggan tetap kita," saran Shanti lagi.
Apakah kunjungan mereka bersifat sementara hanya selama tarif tol gratis? “Tentu saja jadi panjang jika mereka puas dengan Kota Jambi, pasti akan datang lagi. Apalagi Kota Jambi jauh lebih aman dan nyaman dan orangnya ramah-ramah, saya optimis Jambi akan untung banyak atas kehadiran Tol Baleno ini untuk jangka panjang,” ujarnya optimis.
Shanti juga menilai, tak hanya pusat pertokoan, pusat mall, hotel, kafe, tempat hiburan, resto dan pelaku UMKM yang untung, sektor lain akan berdampak secara luas.