Selain mengamati rasi bintang, kata Antonia, masyarakat Jawa memiliki semacam kalender untuk menentukan musim tanam yang disebut Pranoto Mongso. Terdapat 12 bulan dalam penanggalan Pranoto Mongso dimana bulan pertama yang disebut Kasa dimulai pada pertengahan Juni saat titik balik matahari.
"Jumlah hari dalam setiap musim juga tidak sama. Dalam masing-masing musim terdapat ciri-ciri yang bisa manusia amati seperti perilaku hewan, perkembangan tumbuhan, dan situasi alam sekitar," ujar dia.
Antonia mencontohkan, bulan kelima yakni Kalima pada pertengahan Oktober hingga awal November yang merupakan periode dimana petani mulai menanam padi.
"Pedomannya adalah pancuran emas sumawur ing jagad atau pancuran emas menyinari dunia. Tanda alam yang diamati adalah hujan besar, pohon asam Jawa mulai menumbuhkan daun muda, ulat mulai bermunculan, laron keluar dari liang, lempuyang dan temu kunci itu mulai bertunas," paparnya.
Apabila tanda-tanda alam tersebut mulai muncul para petani menyiapkan saluran air ke lahan dan mulai menanam padi.
"Sawah siap ditanami karena sudah mau hujan," ujar Antonia menambahkan. (*)