JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Hari perdana pengoperasian ruas Tol Bayung Lencir- Tempino (Baleno) Seksi 3 Kamis (17/10), Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Jambi Sudirman langsung menjajal (mencoba) mulusnya jalan bebas hambatan itu.
Pjs Gubernur bersama Kepala OPD Pemprov Jambi dan pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan pihak Hutama Karya (HK), melintasi jalan tol sepanjang 34 kilometer (km). Dari gerbang Tol Muaro Sebapo rombongan dibawa menuju Exit tol Bayung Lencir (Sumsel) ditempuh sekitar 25 menit dengan kecepatan 100 km/jam.
Dari perjalanan perdana tol ini Pjs Gubernur menyatakan lintasan tol mulus, nyaman dan bagus. Bahkan, diakuinya, saking bagusnya bisa membuat tertidur di perjalanan.
"Atas nama masyarakat Provinsi Jambi dan Pemprov mengucapkan terimakasih kepada Presiden RI Ir.H.Jokowi dan Kementerian PUPR, yang telah menuntaskan tol Baleno seksi 3 ini," terang Sudirman kepada Jambi Ekspres (17/10).
Ia tak memungkiri dari perjalanan itu didapati sinyal seluler sempat menghilang, dan kedepan akan ditangani bersama.
Pemprov juga menunggu sekitar 19 km ruas tol Tempino- Simpang Ness yang akan rampung pada 2025. Serta selanjutnya dari arah Simpang Ness menuju Batas Tungkal (Tanjab Barat) masih menunggu kabar baik lanjutan.
"Yang terinfokan jalan tol yang menunggu penutasan dari Betung (Sumsel) pada 2026 akan tuntas. Sehingga dari Jambi nanti bisa menembus Palembang," akunya.
Yang jelas kata Pjs Gubernur, pihaknya berharap kedepan ruas seksi 4 Tempino- Simpang Ness. Sebab exit tol akan dibuat lebih besar dan akan dilengkapi rest area (tempat pemberhentian). Dimana sejauh ini di seksi 3 Baleno tak terdapat rest area karena ketentuan jarak jalan tol.
"Secara umum kita berharap akan ada dampak ekonomi yang positif dari jalan tol ini," sebutnya.
Disamping itu, Pjs Gubernur juga berharap wilayah jalan reguler yang tidak lagi banyak dilalui kendaraan karena banyak yang memilih jalan tol agar diberikan solusi ekonominya.
"Mudah-mudahan ada solusinya bagi pedagang yang tidak lagi dilalui kendaraan di jalan (nasional) itu," terangnya. (aan)