Kim Jong Un Tutup Permanen Jalur Korut Menuju Korsel, China Langsung Bereaksi

Rabu 09-10-2024,22:45 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

SEOUL, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Militer di negara pimpinan Kim Jong Un Korea Utara telah menutup secara permanen jalur jalan dan rel kereta api yang menghubungkan Korea Utara dan Korea Selatan.

 

Tentara Korea Utara mengatakan keputusan ini mulai berlaku Rabu (9/10). Hal ini dilakukan sebagai respons terhadap manuver politik Korea Selatan dan Amerika Serikat.

 

“Sebuah proyek akan diluncurkan pertama kali pada 9 Oktober untuk sepenuhnya memutus jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan dan membentengi wilayah terkait di pihak kita dengan struktur pertahanan yang kuat,” kata staf umum Tentara Rakyat Korea Utara seperti dilaporkan KCNA, Rabu, dikutip dari Antara.

 

Tentara tersebut menuturkan bahwa tindakan menutup dan memblokir secara permanen perbatasan selatan dengan ROK (Korea Selatan), negara musuh utama dan musuh utama yang tidak berubah, dalam situasi saat ini merupakan tindakan membela diri untuk mencegah perang dan melindungi keamanan DPRK (Korea Utara).

 

Lebih lanjut Korea Utara mengatakan mereka mengambil tindakan yang lebih tegas dan lebih kuat sebagai respons terhadap situasi militer yang akut di Semenanjung Korea, mengacu pada latihan militer Korea Selatan yang dilakukan dekat perbatasan dan kunjungan aset nuklir strategis Amerika Serikat ke wilayah tersebut.

 

Militer Korea Utara menyatakan bahwa mereka mengirimkan pesan telepon kepada militer AS di Korea Selatan pada pukul 9:45 pagi (7.45 WIB) untuk mencegah kesalahpahaman dan konflik yang tidak sengaja terkait proyek penguatan.

 

Pengumuman penutupan jalan dan rel kereta tersebut disampaikan di tengah ketegangan yang sedang berlangsung di Semenanjung Korea ketika Korea Utara mengirimkan balon-balon pembawa sampah ke arah Korea Selatan dan secara terbuka mengungkapkan fasilitas pengayaan uranium untuk pertama kalinya.

 

AS menempatkan sekitar 28.000 tentara di Korea Selatan untuk mencegah agresi Korea Utara, sebuah warisan Perang Korea tahun 1950-1953 yang berakhir dengan gencatan senjata, bukan perjanjian damai.

Kategori :