Kedua pasangan ini tentu akan berebut suara di Kota Jambi dan menjadikannya medan pertarungan utama.
Berdasarkan hasil riset dari LKPR di Kota Jambi, pasangan calon gubernur nomor urut 1 Romi-Sudirman unggul dengan 59,1 persen, sedangkan Haris-Sani sebesar 38,3 persen.
Sementara yang tidak memilih itu sebesar 2,6 persen.
Berbeda dengan LKPR, laporan PUTIN justru pasangan calon nomor urut 2 Al Haris-Abdullah Sani memiliki elektabilitas sebesar 69,50 persen, unggul dari Romi-Sudirman yang mendapat 26,30 persen.
Untuk yang tidak memilih sebesar 4,20 persen.
Direktur Eksekutif PUTIN, Pahrudin menilai bahwa Kota Jambi memang menjadi wilayah yang cukup menentukan karena memiliki jumlah penduduk dan DPT yang cukup besar.
"Saya rasa Kota Jambi ini cukup menentukan ya, karena jumlah DPT nya paling besar di Kota Jambi, saya pikir semua kandidat ingin merebut suara sebanyak-banyaknya di Kota Jambi," ucapnya.
Bahkan calon wakil Gubernur Jambi Letjend TNI (Purn) Sudirman sendiri mengaku bahwa Kota Jambi menjadi salah satu target kemenangannya di Pilgub Jambi.
"(Target) Kita ini di Kota (Jambi) ya, karena pak Romi berusaha disini saya juga berusaha disini (Kota Jambi), walaupun nanti ada pembagian, tetap aja sini, Jangan salah, saya lulusan SMP 5 (Kota Jambi) ini, saya juga lulusan SMA 1 Jambi, jadi walaupun saya kampanye ke arah Merangin, Bungo, Tebo, tapi yang kota ini menjadi target," pungkasnya. (*)