JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) Fakultas Hukum Universitas Jambi (UNJA) yang terdiri dari Dr. Akbar Kurnia Putra, S.H., M.H., Bernard Sipahutar, S.H., M.H., Budi Ardianto, S.H., M.H., serta Elizabeth Siregar, S.H., M.H. menyasar mahasiswi Politeknik Kesehatan Akademi Kebidanan Program Sarjana Terapan. Hal itu dilakukan guna mendesiminasikan pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dilingkungan Perguruan Tinggi, yang dilangsungkan pada Rabu (18/9).
“Tim Abdimas fokus kepada Permendikbud Ristekdikti Nomor 30 Tahun 2021tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dikampus serta bentuk-bentuk kekerasan yang biasa terjadi di kampus yaitu perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi,” ujar Dr. Akbar Kurnia selaku Ketua Tim Pengabdian.
Selain itu, penyajian materi juga memfokuskan diri pada bentuk-bentuk kekerasan seksual yang terdiri atas ujaran diskriminasi/melecehkan tampilan fisik/identitas gender korban, Memperlihatkan alat kelamin, Ucapan rayuan, lelucon, siulan bernuansa seksual, menatap korban dengan nuansa seksual, mengirimkan pesan/gambar/lelucon/Audio atau video yang bernuansa seksual, mengambil/merekam/mengedarkan foto tanpa persetujuan korban, mengunggah bentuk tubuh, menyebarkan informasi terkait bentuk tubuh korban, mengintip atau dengan sengaja melihat korban melakukan kegiatan pribadi, membujuk/menjanjikan sesuatu atu mengancam korban, dan lain-lain
Adinda, Mahasiswa Akbid semester 1 menuturkan bahwa kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi dirinya khususnya dalam mencegah kekerasan seksual dikampus sebagaimana pemaparan para narasumber. “Saya baru tau kalau kekerasan seksual itu banyak bentuknya. Sosialisasi yang dilakukan oleh Bapak/Ibu Dosen dari FH UNJA sangat berguna bagi saya dan teman-teman lainnya khususnya dalam mencegah terjadinya tindak kekerasan dikampus,” sebut Adinda.
Tim Abdimas berharap kegiatan ini menjadi kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Prodi Ilmu Hukum melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat agar tingkat literasi dan diseminasi terus meluas dan masif. “Luaran dari abdimas ini adalah pemahaman yang komprehensif bagi mitra kami khususnya dalam menginformasikan dan mendiseminasikan bentuk-bentuk kekerasan seksual di kampus sehingga jejaring yang ada bisa membuat dan menumbuhkan relawan-relawan baru yang sadar akan kekerasan seksual khususnya di kampus mitra,” tutup Elizabeth Siregar. (*/kar)