Sani juga mengingatkan bahwa orang tua harus bertanya kepada anak apakah mereka merasa nyaman menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi ke sekolah.
Meski begitu, ia pun meminta agar orang tua tetap waspada terhadap stres yang mungkin dialami anak selama di jalan, karena stres bisa timbul jika anak sering terlambat dan akhirnya berkendara sembrono, atau karena mereka belum sepenuhnya mahir dan tidak paham aturan.
Hal tersebut, dapat berdampak negatif, termasuk kecelakaan atau gangguan pada kinerja anak di sekolah.
Oleh karena itu, selain keterampilan dan kesiapan mental, kenyamanan anak juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan penggunaan sepeda listrik untuk perjalanan ke sekolah. (*)