JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd melaksanakan Lokakarya "Fire & Explosion Engineering, Safety Processing & Production Facility", Selasa (3/9) di Swiss-belhotel Hotel Jambi.
Lokakarya ini diikuti karyawan dari seluruh Departemen yang ada di PetroChina International Jabung Ltd dan stakeholder terkait seperti Damkar Provinsi Jambi, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Damkar Kabupaten Tanjung Jabung Timur, BPBD Tanjung Jabung Barat dan BPBD Tanjung Jabung Timur serta tamu undangan lainnya.
Dijelaskan Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, lokakarya atau workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan dan Instansi terkait terhadap apa saja material yang bisa memicu terjadinya kebakaran dan ledakan yang bisa kapan saja terjadi.
"PetroChina memiliki komitmen untuk terus melakukan improvement baik untuk karyawan maupun untuk stakeholder kita. Sehingga bisa bersama sama menambah ilmu dalam penanganan kebakaran dan ledakan," jelas Rudy.
Ditambahkannya, penanganan kebakaran harus sampai pada akar masalah, oleh karena itu perlu diadakannya workshop ini untuk kita semua dapat menambah ilmu pengetahuan tentang pemahaman dengan permasalahannya terutama dari sisi teknik atau engineering.
"Dengan ilmu yang baik pastinya kita harapkan dapat melakukan pencegahan dan penanganan yang cepat. Karena kebakaran dan ledakan bukan hanya berdampak kepada perusahaan tetapi juga masyarakat," jelas Rudy Hermawan, Field Manager PetroChina International Jabung Ltd.
Selain mendapatkan teknik tentang engineering, PetroChina International Jabung Ltd melakukan program rutin untuk melakukan praktek bersama stakeholder.
Dr. Ir. Adrianus Pengaribuan, MT, PFE, CFEI., fire and explosion professional forensic investigator menjelaskan selama ini kita mengetahui api itu segitiga tetapi sebenarnya ada yang segi empat, segi lima bahkan segi enam dan semua itu membutuhkan penanganan yang berbeda.
“Bahkan dari material yang biasa kita lihat seperti debu itu bisa menjadi bahan peledak, dimana pada konsentrasi tertentu dan terurai di udara bisa menjadi bahan peledak tinggal menunggu pemicunya,” kata Dr. Ir.Adrianus Pengaribuan, MT, PFE, CFEI.
Dijelaskannya, kejadian di Plumpang yang terjadi beberapa waktu lalu itu karena teman – teman dilapangan belum siap menangani hal itu, mereka terbiasa menghadapi kebocoran dalam bentuk tetesan atau bahan cair yang mengalir.
“Sedangkan yang terjadi saat itu bahan bakar menjadi kabut dan hal – hal seperti ini lah yang harus kita antisipasi dengan menambah pengetahuan dan keilmuan kita,” jelas Narasumber, Dr. Ir.Adrianus Pengaribuan, MT, PFE, CFEI.
Dikatakan, Timotius dari Damkar Provinsi Jambi kegiatan yang digelar oleh PetroChina International Jabung Ltd ini sangat bagus karena berkaitan langsung dengan kegiatan yang dihadapi Damkar Provinsi Jambi.
“Harapannya kita dapat terus berkolaborasi dalam melaksanakan simulasi – simulasi kebakaran apalagi saat ini sudah ada beberapa Lokasi yang mengalami musibah kebakaran,” kata Timotius.
Sejalan dengan itu, Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Drs. Zulfikri, M.AP., menyambut baik kegiatan lokakarya ini ditambah dengan narasumber yang merupakan seorang pakar Engineering sehingga bisa melakukan sharing terkait penanggulangan bencana khususnya ledakan dan kebakaran.
“Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan PetroChina International Jabung Ltd sangat baik apalagi melihat potensi Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang harus mendapatkan perhatian khusus dalam upaya pengendalaian kebakaran hutan dan lahan,” tegas Zulfikri.