Penahanan dan Dampaknya
Laporan di media Rusia dan Prancis menunjukkan bahwa Durov ditahan pada Sabtu karena memfasilitasi akses ke konten ilegal di Telegram.
Penahanan Durov di bandara di Paris memicu berbagai kontroversi. Elon Musk, pemilik X, juga menyerukan pembebasan Durov di platform media sosialnya.
"Liberte (Kebebasan), Liberte!, Liberte?" tulis Musk.
Otoritas kehakiman Prancis memutuskan untuk memperpanjang penahanan Durov selama 48 jam setelah keputusan tersebut.
Telegram menyatakan bahwa mereka mematuhi undang-undang Uni Eropa (EU) dan menolak tuduhan terhadap Durov sebagai "omong kosong."
Dalam pernyataan tertulis, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mematuhi undang-undang EU, termasuk Digital Services Act (Akta Pelayanan Digital)
"CEO Telegram Pavel Durov tidak memiliki apa pun yang disembunyikan dan sering bepergian di Eropa," tulis pernyataan tersebut.