SUMATERA BARAT, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Harga jagung pipilan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar mengalami kenaikan dari Rp3.300 menjadi Rp5.000 per kilogram atau naik Rp1.700 per kg.
"Kenaikan harga itu telah berlangsung beberapa hari ini," kata salah seorang petani jagung di Garuntang Kecamatan Pasaman, Ipal (40), seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, kenaikan harga jagung tersebut diduga akibat tingginya permintaan dari pabrik pengolahan pakan ternak dari sejumlah daerah, sedangkan hasil panen petani saat ini belum maksimal.
"Diperkirakan panen massa petani jagung terjadi pada bulan depan," katanya.
Ia menyatakan harga tersebut bisa stabil sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat. Saat ini sebagian besar petani di daerah tersebut baru mulai panen dan puncaknya diperkirakan di awal bulan September nanti.
Petani juga berharap pemerintah bisa menjamin kualitas bibit yang beredar di pasaran, karena seringkali petani merugi akibat salah membeli bibit sehingga tanaman mereka terdampak penyakit bulai.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat mencatat semester 1-2024 produksi jagung mencapai 122.356 ton di lahan seluas 18.336 hektare yang tersebar di 11 kecamatan.
"Masih ada 100.880 ton lagi produksi yang harus kita kejar hingga akhir tahun, karena target produksi sebanyak 223.236 ton," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pasaman Barat Doddy San Ismail.