JAMBIEKSPRES.CO.ID - Erupsi atau hujan abu vulkanik Gunung Marapi di Sumatera Barat Sabtu ini kian parah sejak terjadi pertamakali Jumat (23/4/2024) kemarin.
Bahkan kini hujan abu vulkanik telah menyebar di beberapa daerah di Kabupaten Agam.
"Hujan abu ini sudah terasa sejak Jumat (23/8). Namun hari ini paling parah terasa hingga kami keluar rumah harus dengan masker. Kecamatan Sungai Puar dan Kecamatan Canduang paling terdampak," kata seorang warga Sungai Puar Hesti (28), Sabtu (24/8/2024) seperti dikutip dari Antara.
Di lokasi yang berada di pinggang Gunung Marapi itu tampak petugas pemadam kebakaran mencoba menghilangkan tumpukan abu dengan cara menyiramkan air di jalanan.
"Ada enam titik penyemprotan di Sungai Puar ini sesuai permintaan warga melalui kepala desa. Dilakukan selama dua hari karena akses jalan di sini juga menjadi alternatif lalu lintas Padang-Bukittinggi," kata Komandan Regu C Pemadam Kebakaran Agam Rince.
Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Canduang yang menjadi lokasi terdekat dari puncak Gunung Marapi.
"Hanya berselang dua menit setelah erupsi, terdengar bunyi seperti hujan deras di atas atap-atap rumah. Ternyata, itu adalah abu vulkanik yang turun dengan deras, butiran-butirannya sebesar pasir, menambah kecemasan warga," kata Kepala Desa Bukit Batabuah Firdaus.
Ia menambahkan saat ini masyarakatnya tetap mewaspadai dampak erupsi dengan saling mengingatkan satu sama lain untuk selalu mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan yang lebih buruk.