Hingga akhirnya, ia memberhentikan mobil di pinggir jalan yang di sebelahnya ada jurang. Mereka kemudian keluar dari mobi, pertengkaran kembali terjadi.
Malang tak dapat dielak, tanpa sedikitpun rasa belas kasihan, suami kejam itu kemudian mendorong istrinya hingga jatuh ke bawah jurang.
Si suami mengira istrinya itu sudah meninggal dunia, karena setelah didorong ke bawah ia yakin tak seorang pun akan mengetahui istrinya itu sudah berada di dasar jurang, apalagi di sana tidak ada jejak kecelakaan.
Kekuatan Datang Saat Ingat Wajah Anaknya
Di sisi lain, dari bawah jurang, sang istri yang sudah mengalami patah tulang dan terluka sana sini, ternyata masih hidup.
Setelah dicelakai oleh sang suami, ia langsung berjuang menyelematkan diri. Kekuatan itu datang saat ia mengingat wajah kedua anaknya yang tadi masih di dalam mobil dan dibawa oleh sang suami.
Ia berjuang keras untuk bisa selamat karena ingin segera menemui dan mengambil anaknya dari tangan suami yang kejam itu.
Bukan perjuangan yang mudah, apalagi di dasar jurang ia sebatang kara, berusaha naik sendirian, tak satu pun orang yang mengetahui ia di sana, ia juga tak memegang telpon seluler.