JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Setelah sebelumnya mengalami kenaikan pada 2 Agustus 2024 lalu, Harga Bahan Bakar MInyak (BBM) kembali naik pada hari ini (10/8).
Dengan kenaikan harga BBM pada hari ini, total ada 5 jenis BBM milik Pertamina yang mengalami perubahan harga.
5 jenis tersebut yakni, Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Pertamina Dex dan Dexlite.
Pada kenaikan harga BBM terbaru ini BBM jenis Pertamax atau RON 92 mengalami kenaikan bervariasi dari Rp 500-Rp 700 per liter.
Di pulau Jawa misalnya, harga BBM Pertamax naik Rp 750 per liter menjadi Rp 13.700 per liter dari harga sebelumnya Rp 12.950 per liter.
Sedangkan untuk di Pulau Sumatera (Jambi, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung) Harga BBM Pertamax atau RON 92 naik Rp 500 per liter menjadi Rp 14.000 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.500 per liter.
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5%.
Sedangkan Provinsi Bengkulu dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 10%, harga Pertamax atau RON 92 dibandrol Rp 14.300 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.800 per lite
Sebelumnya, berdasarkan pengumuman dari PT Pertamina Persero, harga Pertamax Green 95 yang sudah 7 bulan tidak mengalami perubahan harga , pada 2 Agustus 2024 naik Rp 1.100 per liter menjadi Rp 15.000 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.900 per liter.
Pertamax Turbo terhitung mulai 2 Agustus 2024 naik 1.050 per liter dari harga sebelumnya Rp 14.400 per liter menjadi 15.450 per liter.
Harga Dexlite terhitung mulai 2 Agustus 2024 naik Rp 800 per liter menjadi Rp 15.350 per liter dari sebelumnya Rp 14.550 per liter.
Untuk harga Pertamina Dex (Pertadex) terhitung mulai 2 Agustus 2024 naik Rp 550 per liter dari harga sebelumnya 15.100 per liter menjadi Rp 15.650 per liter.
Sedangkan untuk harga BBM Pertamax atau RON 92 tidak mengalami kenaikan tetap Rp 12.950 per liter.
Sementara harga BBM subsidi Pertalite dan solar juga tidak mengalami kenaikan. Harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan Solar tetap Rp 6.800 per liter.
Penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).