JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Kurikulum Merdeka Belajar kini diterapkan di seluruh jenjang Pendidikan, termasuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tujuan membentuk generasi masa depan yang berkualitas. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih materi pelajaran sesuai dengan minat mereka, serta mendorong pembelajaran yang lebih relevan dan berbasis pada kebutuhan industri.
PT Sinar Sentosa Primatama (Sinsen) Main Dealer sepeda motor Honda di Provinsi Jambi bersama PT Astra Honda Motor berkolaborasi untuk terus mendukung pengembangan kurikulum berbasis dunia industri. Pada tanggal 26 – 27 Juli 2024, Sinsen menyelenggarakan sosialisasi dan penyelarasan Kurikulum Merdeka Belajar berbasis Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk SMK binaan Honda di Provinsi Jambi.
General Manager Service and Part Sinsen Erwin Susanto mengatakan melalui kurikulum merdeka belajar, guru dapat menyajikan materi yang sesuai dengan kemampuan dan bakat siswa. Selain itu, metode pembelajaran diferensiasi dan proyek nyata juga diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja.
“Konsep Kurikulum Merdeka menyajikan tiga model implementasi seperti Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi. Sekolah dapat memilih model yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Melalui kerja sama yang kuat dengan industri, siswa akan mendapatkan pengalaman yang relevan dan kompeten sesuai dengan standarisasi industri. Kemendikbudristek juga berharap kurikulum ini dapat membantu siswa siap bersaing secara global” ujar Erwin.
Dalam konteks penerapan Kurikulum Merdeka, SMK diarahkan berfungsi sebagai Teaching Factory (TEFA). Konsep TEFA mengintegrasikan praktik industri nyata dalam proses pembelajaran, di mana siswa tidak hanya dilatih tetapi juga terlibat dalam pemasaran produk hasil kerja mereka. TEFA juga berpotensi mengintegrasikan ide-ide dari UMKM untuk mendukung kewirausahaan di sekolah dan meningkatkan relevansi pendidikan kejuruan.
Proyek pertama dalam kegiatan ini melibatkan 4 SMK dengan Grade A+, seperti SMK TUK yang telah memiliki TEFA dan UKM serta berkolaborasi dengan dealer dan AHASS di bawah naungan Sinsen. PT Astra Honda Motor berharap penyelarasan kurikulum ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah binaan termasuk kualitas guru dan siswa
“AHM dan Sinsen berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah binaan melalui monitoring dan pembinaan rutin. Melalui semangat Sinergi Bagi Negeri, kami berharap langkah ini dapat menghasilkan lulusan SMK yang memiliki keterampilan dan kompetensi unggul” tutup Erwin. (*)