Pembunuhan Mayat Pria Dalam Karung, Istri :Pelaku Dapat Dihukum Dengan Seberat-beratnya

Selasa 06-08-2024,19:26 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Retno (27), istri Korban pembunuhan yang mayatnya ditemukan di pinggir jalan dan terbungkus karung di Desa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi,pada Minggu 4 Agustus 2024 pagi kemarin, Berharap pelaku pembunuh suaminya dihukum seberat-beratnya.

Korban yakni Rian Virginia (33) warga Jalan Donorejo RT 19  Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi.

Diketahui sebelumnya, warga Desa Sungai Gelam, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi dihebohkan dengan penemuan mayat laki-laki di pinggir jalan dengan kondisi dibungkus karung, pada Minggu 4 Agustus 2024 pagi. 

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak Kepolisian melakukan olah TKP dan memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

BACA JUGA:Pembunuhan Mayat Pria Dalam Karung, Korban Tinggalkan Istri dan Dua Anak Balita

Setelah mengetahui identitas korban dan melakukan penyelidikan terhadap terduga pelaku. Pihak Kepolisian akhirnya berhasil meringkus satu orang pelaku bernama Rahmadani (32) yang merupakan tetangga dan teman dekat korban.

Istri korban yakni Retno (27) mengatakan, suaminya meninggalkan rumah pada Senin pagi, 29 Juli 2024 lalu. Saat itu korban izin untuk pergi ke rumah orang tuanya yang berada di daerah Mayang, Kota Jambi untuk berkebun.

Awalnya, komunikasi mereka lancar, hingga hari Kamis 01 Agustus 2024 lalu korban mulai sulit dihubungi. 

"Hari Kamis itu suami saya sudah sulit saya hubungi, sampai saya menelepon hingga 100 kali baru diangkat sekitar jam 12.00 WIB siang. Dia (korban, red) bilang 'ayah lagi di pom bensin, jangan di telpon dulu'," kata Retno, Selasa (6/8/2024)

Tetapi, kata Retno, korban tak kunjung pulang ke rumahnya, hingga sang istri kembali menelepon korban. Namun, panggilan telepon tersebut direject (ditolak).

"Selang beberapa saat, saya nelpon lagi. telepon saya di reject. Terus saya telepon lagi tidak diangkat-angkat," ujarnya.

Kemudian Retno kembali menghubungi suaminya tersebut melalui pesan WhatsApp 'kenapa tidak diangkat?' dan dibalas oleh korban 'lagi dijalan, sebentar lagi pulang'.

"Saya tunggu tapi suami saya hari itu tidak pulang-pulang juga. Kemudian saya telepon lagi nomornya sudah tidak aktif lagi," ungkapnya.

Bahkan Retno sempat minta bantuan kepada ibu mertuanya. Hingga hari Minggu 4 Agustus 2024, Retno yang saat itu sedang mencari informasi tentang keberadaan suaminya tersebut mendapatkan kabar  duka dari pihak Kepolisian.

"Saya mau menyusul dan mencari suami saya di rumah yang di daerah Mayang. Sebelum saya pergi, sekitar pukul 14.00 WIB saya terkejut Polisi datang ke rumah dan memberi kabar duka bahwa suami saya telah menjadi korban pembunuhan dan mayatnya dibuang di daerah Sungai Gelam," jelasnya.

Kategori :