Wamentan: Jangan Gunakan Bibit Padi dari Panen Sendiri tapi Gunakan Bibit Bersertifikat

Senin 05-08-2024,10:35 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak semua petani untuk menggunakan bibit padi bersertifikat.

Ia mengajak petani untuk jangan menggunakan benih dari hasil panen sendiri.

“Menanam padi dengan benih dari hasil panen sendiri akan menurunkan hasil produksi,” ujar Sudaryono.

Sebaliknya,  jika petani menggunakan benih bersertifikat, maka itu akan dapat meningkatkan hasil panen hingga 25 persen, lanjutnya lagi.

Hal ini disampaikan Sudaryono saat menghadiri Rembug Tani bersama 600 peserta se-Kabupaten Jawa Tengah pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Katanya lagi, ajakan menggunakan benih padi bersertifikat ini adalah
dalam upaya mewujudkan swasembada beras.
 
Menurutnya, penggunaan benih unggul bersertifikat adalah salah satu kunci penting untuk mencapai swasembada dan menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia.

Menurut Sudaryono, benih bersertifikat telah teruji dan terbukti memberikan dampak besar terhadap produktivitas nasional dan sekaligus dapat menjawab tantangan krisis iklim yang dihadapi dunia.

Pada kesempatan yang sama, Sudaryono juga menyebutkan bahwa pemerintah terus bekerja dalam menyelesaikan berbagai persoalan petani, seperti pemenuhan air melalui pompanisasi dan peningkatan alokasi pupuk subsidi hingga 100 persen.

Ia berharap persoalan harga dapat segera diatasi untuk menjamin keuntungan petani.

"Sebelum ke Jawa Tengah, saya bertemu dengan Direktur Bulog. Instruksinya jelas, hasil panen petani harus diserap maksimal oleh Bulog. Jika ada kebutuhan soal Alsintan, sampaikan saja. Saya ingin Grobogan menjadi contoh keberhasilan sektor pertanian," tegasnya.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengapresiasi upaya pemerintah dalam mendukung petani. Dukungan pemerintah pusat dinilai sangat terasa di daerahnya.

"Selama saya menjabat, sektor pertanian selalu menjadi prioritas. Kami berkomitmen meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani," ujarnya.

Sri juga menambahkan bahwa Grobogan merupakan daerah terbaik dalam pendistribusian pupuk di tingkat nasional. “Kami memastikan distribusi pupuk berjalan lancar agar tidak ada kendala selama musim tanam," katanya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Grobogan dapat menjadi model keberhasilan pertanian yang dapat diikuti oleh daerah lain di Indonesia. (*)

Kategori :