JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Siginjei menyelenggarakan acara Dialog Budaya dengan tema "Pesona Batik Jambi". Acara ini dilaksankan di ruang introduction Museum Siginjei pada Selasa (30/7/2024).
Kegiatan ini dilaksankan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat, terutama para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini, tentang pentingnya menjaga dan melestarikan budaya, khususnya Batik Jambi.
Dalam acara ini, Museum Siginjei mengusung slogan "Museum Dikenal, Sejarah Dijaga, Budaya Lestari" yang mengajak para guru dari tingkat SD, SMP, hingga SMA se-Kota Jambi untuk berpartisipasi. Dialog budaya ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk para pendidik, hingga tokoh masyarakat.
Kasi Bimbingan dan Publikasi Museum Siginjei, Dias Edmilizar, S.Ag yang menjadi pemateri dalam kegiatan ini mengatakan, kegiatan ini bertujuan menampilkan sejarah batik khas Jambi dan mengadakan diskusi mengenai sejarah dan teknik pembuatan batik, serta upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk melestarikan warisan budaya ini. Museum Siginjei berharap melalui acara ini, para guru dapat mentransferkan ilmu yang diperoleh dari kegiatan dialog budaya ini kepada generasi muda Jambi agar dapat lebih menghargai dan mencintai budaya lokal mereka.
“Acara yang digelar pada ini mendapatkan respon positif dari para peserta yang terlihat antusias mengikuti setiap sesi yang disajikan. Selain diskusi, acara juga diisi mengunjungi berbagai macam batik yang menjadi koleksi di Museum Siginjei,” katanya.
Museum Siginjei akan terus berkomitmen untuk menjadi pusat edukasi dan pelestarian budaya di Jambi, dengan mengadakan berbagai kegiatan yang mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk mencintai budaya Indonesia. “Berkat adanya berbagai kegiatan dan sosialisasi yang dilaksanakan, kunjungan museum saat ini terus mengalami peningkatan, harapannya akan terus meningkat kedepannya,” imbuhnya. (kar)