JAMBIEKSPRES.CO.ID – Anggota polisi berusia 26 tahun ini akhirnya ditangkap oleh Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM).
Dia dijadikan tersangka karena telah membunuh kekasihnya bernama Nur Farah Kartini Abdullah (25).
Bukan cewek sembarangan, Nur Farah adalah gadis cerdas yang baru saja wisuda dari Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI).
Dilansir dari The Strait Times, Nur Farah meraih Ijazah Sarjana Muda Pendidikan (Multimedia) di UPSI dengan nilai IPK 4.
Sebelumnya, mayat Nur Farah ditemukan pada Senin (8/7/2024) di sekitar perkebunan kelapa sawit, Kampung Sri Kledang, Hulu Selangor, sekitar pukul 6 sore.
Pihak keluarga melaporkan Nur Farah hilang sejak 10 Juli 2024, ia tak kunjung kembali usai pamit mengantar mobil rental ke salah satu pelanggan.
Saat pergi, Nur Fahira menggunakan seragam perusahaan rental warna biru, memakai jilbab dan menggunakan celana gelap hitam.
Karena tak bisa dihubungi dan tak kunjung kembali, kemudian pihak keluarga langsung melaporkan kehilangan jejak Nur Farah tengah malam sekitar pukul 01.56.
Hingga beberapa hari kemudian, mayat Nur Farah ditemukan di kebun sawit.
Pihak kepolisian langsung memeriksa beberapa saksi, hingga akhirnya terkuak, terduga pelaku pembunuh Nur Farah ternyata adalah kekasihnya sendiri.
Tersangka adalah oknum anggota polisi Malaysia dengan pangkat Kopral Lance. Sehari-hari ia bekerja di Kantor Polisi Sungai Slim, Perak.
Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan, membenarkan dugaan keterlibatan anggota kepolisian atas kematian Nur Farah.
Katanya, terduga pelaku memang benar adalah kekasih korban yang bertugas sebagai polisi di Perak.
Malaysia pun menjadi heboh dibuatnya. Netizen lokal Malaysia menduga, kematian Nur Farah terkait dengan status terakhir Farah di aplikasi Threads.
Dalam postingan itu, Nur Farah membuat kalimat tentang kekecewaan.
“Putus asa hanya karena kecewa dan terbuang sia-sia,” tulis Nur Farah Kartini dalam aplikasi tersebut.
Kematian Nur Fahira juga menjadi viral di Malaysia. Ungkapan belasungkawa pun banjir untuk gadis pintar dan cerdas itu.
Bahkan ucapan duka juga datang dari influencer lokal Malaysia bernama Mohd Fadli.
“Calon guru hebat ini tidak punya waktu untuk mengabdikan dirinya untuk mengajar murid-muridnya. Orang yang membunuh roh itu sungguh jahat.
“Semoga pelakunya mendapat hukuman yang setimpal dengan kejahatan yang dilakukannya. Dan semoga surga menjadi tempatmu saudari Nur Farah Kartini,” tulisnya pria yang sering dipanggil Cikgu Fadli di Facebook, Selasa pagi.
Sementara itu, tersangka juga telah ditangkap oleh kepolisian Malaysia.
Ia akan ditahan selama tujuh hari untuk membantu penyelidikan dan untuk menyelidiki motif pembunuhan terhadap Nur Farah.
Penahanan terhadap pria 26 tahun itu berdasarkan peraturan hukum setempat. (*)