JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Poltekkes Kemenkes Jambi kembali melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) Program Pengembangan Desa Mitra. Supriadi, S.Pd.,M.Sc, (Ketua )Ahmad Dahlan, SKM.,M.Kes (anggota), Suparmi, S.Pd.,PH (anggota) yang merupakan Ketua Tim Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi mengatakan, kegiatab Pengabmas ini mengangkat tema Pendampingan Pembuatan Sarana Pembuangan Air limbah Rumah Tangga Sederhana (SPAL), menuju Desa Bebas Comberan di Desa Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi.
"Waktu pelaksanaan Pengabmas mulai bulan Januari 2024 hingga Juli 2024," kata Supriadi, Spd. M. Sc, Rabu (10/7).
Dikatakannya, alasan dilakukan Pengabmas Program Pengembangan Mitra Desa, yang mengambil lomasi Desa Simpang Sungai Duren Kabupaten Muarojambi adalah karena masih ditemukan beberapa permasalahan didesa tersebut, antara lain, masih terdapat Air Limbah Rumah Tangga yang belum terkelola dengan baik dan masih dibuang di permukaan tanah, masih rendahnya pengetahuan tentang Pengeloalan Air Limbah Rumah Tangga.
"Belum optimalnya peran masyarakat dalam Pengolahan Limbah Rumah Tangga," ungkapnya.
Dengan adanya permasalahan tersebut maka perlu dilakukan peneyelesaian, yakni dengan cara melakukan penyuluhan terhadap kader dan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang limbah rumah tangga, dampak limbah rangga terhadap kesehatan, penyakit berbasis bingkungan.
"Serta perlu dilakukan sosialisasi dan pendampingan dalam pembuatan Saluran Pembuangan Air Limbah," urainya.
Dari kegiatan Pengabmas ini memiliki beberapa tujuan yakni, sebagai target luaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga, terbentuk dan terlibatnya kader dalam Pengelolaan Limbah Rumah Tangga Sederhana ( SPAL) di Desa Simpang Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi, sehingga kader yang sudah dibentuk diharapkan melakukan pembinaan terhadap anggota masyarakat.
"Adanya jejaring kerjasama pihak desa dengan kelompok masyarakat tentang mengatasi Limbah Rumah Tangga, diharapkan Desa Simpang Sungai Duren Bebas Comberan, sehingga masyarakat terhindar dari dampak pencemaran lingkungan terutama penyakit Berbasis Lingkungan," tandasnya. (*)