"Sekarang sudah ada empat partai yang sudah pasti, dua diantaranya PAN dan PKS. Dua lagi tinggal menunggu saja," tambah Budidaya lagi.
Untuk deklarasi kata dia, rencananya akan dilakukan akhir bulan ini.
"Sekarang pak Maulana lagi di Jakarta, setelah pulang nanti mungkin akan langsung deklarasi," katanya.
Lantas seperti apa peluang Zumi Laza dan Diza Aljosha? Pengamat politik Pahruddin mengatakan bahwa Pilkada 2024 dinilainya menjadi arena kembalinya trah Nurdin dengan munculnya Zumi Laza dan Diza.
Menurutnya momentum keduanya sangat pas dengan kehadiran Zumi Zola yang merupakan mantan Gubernur Jambi.
“Saya pikir ini peluang, momentumnya cukup pas pada pada Pilkada 2024. Saya pikir PAN juga memperoleh keuntungan electoral dengan majunya Laza dan Diza,” katanya.
Direktur eksekutif Publik Trust Institut (PUTIN) ini menjelaskan, Zumi Laza memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Tanjabtim.
Tinggal sejauh mana situasi ini dimanfaatkan dengan baik oleh Zumi Laza menghadapi Dillah Hich.
“Tinggal bagaimana Laza memanfaatkan situasi ini dengan baik. Secara elektoral, tentu Zumi Laza yang paling diuntungkan karena mesin memiliki mesin PAN,” katanya.
Disamping itu, Zumi Laza juga didukung oleh Zumi Zola yang secara aktif bergerak di Tanjabtim.
“Jadi Zumi Laza itu didukung dua kekuatan, mesin PAN dan simpatisan Zumi Zola di Tanjabtim. Dua modal ini yang paling menentukan bagaimana Zumi Laza di Tanjabtim,” sebutnya.
Sedangkan untuk Diza yang maju di Kota Jambi juga hampir sama. Ditambah lagi adanya paket dukungan dengan dari Gubernur Jambi yang merupakan kader PAN.
“Saya pikir hampir sama. Apalagi ditambah paket dukungan dengan Gubernur. Ini akan menambah kekuatan,” pungkasnya. (*)