"Keluarga berperan dalam mewariskan nilai-nilai luhur kehidupan kepada generasi muda. Mari kita jadikan Harganas kali ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk menghidupkan kembali fungsi keluarga," ujar Hasto.
Dia juga mengajak partisipasi para orangtua, tokoh masyarakat, pemerintah dan swasta untuk sama-sama fokus membangun keluarga. Karena membangun negara harus dimulai dari keluarga. Selain itu, keluarga juga harus ikut mencegah terjadinya stunting dengan memperhatikan makanan sehat untuk anak.
"Jangan lupa perhatikan pemenuhan makanan sehat bagi keluarga dan kembalilah ke meja makan agar keluarga bebas stunting. Selamat Hari Keluarga Nasional ke-31, keluarga berkualitas menuju Indonesia emas," tandasnya.
Smementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy dalam sambutannya mengatakan Indonesia telah mengalami puncak bonus demografi lebih awal dari yang diperkirakan. Dari perhitungan sebelumnya, puncak bonus demografi akan terjadi pada tahun 2030 dan mengalami aging population di tahun 2035.
"Apa yang telah dilakukan selama ini belum cukup maksimal untuk menyiapkan generasi Z dan generasi Alfa dalam menghadapi Indonesia Emas 2045. Maka dari itu, kerja keras harus terus dilakukan untuk menyiapkan keluarga yang betul-betul berkualitas yang memiliki daya saing, ketahanan kokoh, keluarga sakinah, maka itu jadi tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Selain acara seremonial mensinergikan gerak dan langkah keluarga Indonesia mencegah stunting, penganugerahan iBangga, pemberian Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya 2024 dan pameran, puncak peringatan Harganas menghadirkan pula pelayanan KB di booth program dalam area acara tersebut.
Turut hadir mendampingi Pj Wali Kota Jambi dalam acara itu, Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi Mulyadi Yatub, Kadis Kesehatan Kota Jambi Ida Yuliati serta Ketua TP-PKK Kota Jambi Hj. Sri Hartati Ridwan. (hfz)