JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Penjabat Walikota Jambi Sri Purwaningsih meninjau langsung Gerakan Pangan Murah (GPM) oleh Pemerintah Kota Jambi, Selasa (11/6/2024).
GPM tersebut dalam rangka menghadapi hari raya Idul Adha 2024 dan upaya pengendalian inflasi Kota Jambi.
Dikatakan Pj Walikota Jambi, Sri Purwaningsih, ia hadir bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) kota Jambi dan tim pendukung untuk pengendalian inflasi di kota Jambi.
"Untuk mempersiapkan perayaan hari raya idul Adha yang sebentar lagi," katanya, Selasa (11/6/2024).
Dari kegiatan gerakan pangan murah ini kata Sri, ia berharap supaya harga pangan yang ada di kota Jambi terkendali.
"Tadi saya lihat kelililing di GPM ini semua harganya dibawah harga pasar. Inilah gunanya gerakan pangan murah itu kita laksanakan untuk membantu masyarakat kota Jambi supaya terus terjaga daya belinya," imbuhnya.
Lanjut Sri, pada GPM kali ini juga didatangkan gas bersubsidi.
Ratusan tabung gas itu sengaja disediakan untuk mempermudah masyarakat dalam mendapat gas melon, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni Rp17 ribu per tabung.
Sri Purwaningsih menjelaskan, pihaknya sengaja mendatangkan satu truk gas LPG 3 kg, karena beberapa waktu yang lalu terjadi kelangkaan gas subsidi.
Kata dia, terjadinya kelangkaan gas beberapa waktu lalu diakibatkan kendala pada Stasiun pengisian Bulk Elpiji (SPBE).
“Satu SPBE rusak, yang seharusnya pasokannya tertib datang pagi dan sore, mengalami kendala sehingga terjadi keterlambatan kedatangan stok, yang menyebabkan kelangkaan di Kota Jambi," ungkapnya.
Sementara Rudi, Checker SBM Rayon 1 Pertamina Jambi, menjelaskan, harga LPG 3 kg di pasar murah tersebt dijual Rp17 ribu per tabung.
"Kami menyediakan 560 tabung, tapi kita lihat nanti berapa yang laku. Sisanya akan kami kembalikan ke pangkalan lagi," kata Rudi.
Rudi juga memperkirakan bahwa, stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan warga.