SINGAPURA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kota Jambi kembali hadir menjadi salah satu kota terpilih yang mewakili Indonesia dalam pertemuan kota-kota dunia World Cities Summit (WCS) ke-9 tahun 2024. Perhelatan pertemuan kota-kota dari seluruh dunia tersebut berlangsung di Singapura, dari tanggal 1 hingga 5 Juni 2024.
Puncak acara yang berlangsung di Suntec City Convention Center Singapura itu, dihadiri oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih. Turut mendampingi delegasi Kota Jambi, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Fahmi, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Jambi Mariyani Yanti, dan Kepala Bagian Kerjasama Setda Kota Jambi, Mohd. Andri Alvarabi.
WCS kali ini menekankan tentang perlunya upaya kolaboratif global dalam mengatasi perubahan iklim dan populasi manusia yang kian menua, untuk jangka panjang dan berkelanjutan. Poin-poin penting pada forum ini diharapkan dapat memberikan arahan dan pemahaman yang sama bagi para pemimpin kota di seluruh dunia.
Sri Purwaningsih dan delegasi Kota Jambi dalam forum tersebut selain mengikuti diskusi tentang permasalahan penataan kawasan perkotaan, climate change dan isu global lainnya, dalam kesempatan itu juga turut hadir dalam high-level event yang menjadi agenda utama WCS.
Forum ini, menurut Sri sangat penting dan berharga untuk mendapatkan gagasan dari para pemimpin kota dari seluruh dunia, terkait pemahaman yang lebih baik untuk pembangunan kota yang berkelanjutan, serta melakukan perencanaan dan pengembangan masalah perkotaan
"Keberhasilan pembangunan perkotaan memerlukan pendekatan stakeholder yang mencakup kolaborasi antara pemerintah, kota, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat. Ekosistem kolaboratif yang tercipta itu akan memfasilitasi kemitraan yang lebih dalam dan berkelanjutan di setiap level dan tingkatan masyarakat," ujar Sri melalui pesan singkat Whatsapp-nya dari Singapura, Kamis (6/6/2024).
Dia juga menambahkan, keikutsertaan Kota Jambi dalam forum penting tersebut, merupakan sebuah kehormatan dan membanggakan, karena Kota Jambi masuk dalam jajaran kota penting di dunia yang hadir berdiskusi bersama dalam merumuskan kebijakan pembangunan kota-kota inklusif diseluruh dunia.
Sri juga sampaikan bahwa Kota Jambi sudah memiliki konsep dan best practice inovasi yang mengedepankan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, seperti Program Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar
"Partisipasi seluruh stakeholder sangat penting dalam membangun solusi inklusif terhadap tantangan masa depan, karena karakteristik masyarakat perkotaan tentu saja berbeda dibanding masyarakat desa. Pembangunan dengan pendekatan people centric sangat penting dilakukan agar Pemerintah Kota Jambi mengetahui apa yang sebenarnya dibutuhkan masyarakat. Sistem tata kelola perkotaan juga diperlukan untuk membantu menerjemahkan inovasi menjadi rencana yang efektif, sehingga memungkinkan upaya peremajaan untuk meningkatkan kelayakan hidup masyarakat di kota," pungkasnya.
Pemkot Jambi sebut Sri, juga akan aktif bangun kerjasama dengan pihak luar untuk mengakselerasi penyelesaian berbagai persoalan strategis di Kota Jambi, seperti permasalahan banjir, transportasi publik, isu lingkungan, ekonomi inklusif, inflasi, miskin ekstrem, serta pengembangan pariwisata.
Forum WCS ditutup oleh Presiden Parlemen Provinsi Wina, Ernst Woller, dan Executive Director of Center for Liveable Cities (CLC), Hugh Lim, yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian untuk meresmikan Pemenang Lee Kuan Yew World City Prize 2020, yaitu Wina sebagai kota tuan rumah untuk Forum Wali Kota WCS 2025.
Selain hadiri WCS, dalam kunjungan kali ini, Pj. Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih juga melaksanakan kebijakan outward looking policy Kota Jambi dengan melakukan upaya-upaya untuk memperkuat hubungan kerjasama Kota Jambi dengan Pemerintah Singapura dan lembaga internasional lainnya.
Disela agenda WCS, Pj. Wali Kota Sri Purwaningsih menggelar pertemuan dengan Mayor of South East District Singapore, Mr. Fahmi Aliman. Dalam pertemuan antar dua Wali Kota itu, disepakati pembicaranan tentang kerjasama penguatan kebudayaan melayu dan promosi event pariwisata dua kota tersebut.
Tidak hanya pertemuan dengan Wali Kota, Sri juga menggelar pertemuan dengan CEO CityNet, yaitu asosiasi dan organisasi international pemangku kepentingan perkotaan terbesar yang berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik. Pertemuan khusus ini untuk mendiskusikan tentang potensi bantuan-bantuan negara donor baik fisik ataupun non fisik bagi Kota Jambi.
Pj. Wali Kota Jambi juga menggelar pertemuan dengan Deputi Kementerian Luar Negeri Singapura, untuk membicarakan keberlanjutan program Singapore Cooperation Programme (SCP) yang selama ini telah berlangsung selama satu dekade di Kota Jambi dan rencana kerjasama strategis lainnya dengan berbagai Polytechnic di Singapura.