Insentif Nakes RSUD Raden Mattaher Semakin Berat Untuk Dibayar, RS Punya Hutang 69 M

Selasa 04-06-2024,07:01 WIB
Reporter : Andri Brilliant Avolda
Editor : Setya Novanto

"Tetapi pengeluaran yang kami dapatkan dari Kesmik itu sampai Rp 20 Miliar, sementara untuk total hingga Mei ini Saya belum cek datanya dari Kesmik," katanya.

Adapun kelebihan BPJS untuk insentif sendiri ini bisa didapatkan dari paket BPJS seperti paket untuk BPJS 4 hari berjumlah Rp 4 jutaan jika penggunaan obat efisien tanpa mengurangi kualitas bisa didapatkan.

Akibatnya kata Dia, ada 1.800 nakes dan pegawai yang tak mendapatkan insentif jasa medis ini. 

Ditanya apa tidak ada pemberitahuan di awal tahun terkait mekanisme insentif ini?, Ferdi menyebut sebenarnya nakes sudah tahu mekanisme paket BPJS ini.

"Sebelum berjalan kita tak bisa bilang tak ada insentif, karena belum tahu pendapatannya, kita belum tahu efektif efisien, maka kami dalam rapat minta agar diimplementasikan agar bisa memberi kesejahteraan tanpa merugikan RS," akunya

Sebelumnya, Ratusan Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Provinsi Jambi  mengancam akan mogok kerja bila uang insentif mereka tidak dibayar manajemen rumah sakit terbesar di Provinsi Jambi itu. 

"Kami akan mogok. Sudah 5 bulan uang insentif jasa pelayanan medis belum dibayarkan. Sudah berkali-kali keluhan ini disampaikan, belum ada solusi," ujar salah seorang Nakes yang enggan disebut namanya.

Nakes yang bekerja di RSUD Raden Mattaher ada yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai honor. 

PNS memiliki gaji tetap dari negara tiap bulan serta tunjangan kesejahteraan daerah. Sementara  pegawai honor  tiap bulan digaji berkisar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta.

Honor dibayar oleh APBD Provinsi Jambi dialokasikan di kegiatan OPD masing masing.

Jumlah  Sumber Daya Manusia (SDM) RSUD Mattaher  per 1 Januari 2024 lebih kurang 1.699 orang yang terdiri Dokter umum 58, dokter spesialis 79, dokter sub spesialis 15 orang, dokter gigi spesialis 6, dokter gigi 7, perawat 605, perawat spesialis 1, perawat gigi 9, bidan 118, apoteker 23, asisten apoteker 47, psikolog klinik 2, nakes lainnya 186, dan fungsional umum 543 orang.

Selain itu, tambahan pendapatan dari Nakes PNS dan pegawai honor dari  dana insentif jasa BPJS. "Uang inilah yang belum dibayar sudah lima bulan, bagi kami uang tersebut sangat berarti," tambah Nakes itu. 

Kisaran uang insentif itu bervariasi tergantung beban kerja dan wewenang dari ratusan ribu hingga jutaan. (*)

 

 

Kategori :