JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sedang viral video crew Lion Air yang merupakan Warga Negara Indonesia (WNI), dikawal secara ketat oleh tentara bersenjata saat bertugas di negara Ghana.
Terlihat para crew yang berseragam khas Lion Air itu dikeliling tentara dengan senjata laras panjang, masuk ke bus, dikawal hingga semua masuk ke pesawat.
Setelah ditelusuri, ternyata kejadian di dalam video itu benar adanya. Video ini diunggah oleh salah satu crew Lion Air dalam akun TikTok @oceppawangsinga.
Namun jangan salah sangka dulu, crew Lion Air itu dikawal tentara bukan karena sedang ada masalah, namun merupakan sebuah fasilitas pengamanan yang mereka terima karena sedang bertugas mengantarkan para Jemaah haji di negara tersebut.
Ghana sendiri merupakan sebuah negara yang terletak di Afrika bagian barat. Posisinya berada di pantai Teluk Guinea.
Ghana memang bukan negara besar, namun negara ini terkenal sebagai negara kaya karena menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia dan juga penghasil kakao terbaik.
Hanya saja, negara ini memang rawan konflik yang membuat tingkat keamanannya terbilang ketat dan tinggi.
Jadi tak heran pula mengapa crew Lion Air mendapat pengawalan ketat saat bertugas di negara tersebut.
“Sepertinya masih daerah rawan ya kak, kami pun dijemput bersama tentara sana bersenjata pula,” ujar pemilik akun Yoseph menanggapi komentar salah satu netizen.
Meski demikian, Yoseph mengaku bangga bisa bertugas mengantarkan umat muslim Ghana ke tanah suci. Penerbangan dari Ghana ke Jeddah kata Yoseph menempuh waktu sekitar 6 hingga 7 jam.
Semua crew Lion Air pun dalam video itu terlihat memberikan pelayanan yang terbaik, khas dengan sikap masyarakat Indonesia yaitu sangat ramah. Semua pramugari terlihat cantik mengenakan seragam muslim dengan hijab.
Lion Air Eksis Layani Jemaah Luar Negeri
Lion Air tahun ini memang tak ikut melayani jamaah haji Indonesia karena semua telah dipercaya pemerintah kepada Garuda Indonesia dan Saudia Arabia.
Namun di balik itu semua, Lion Air ternyata tetap eksis bertugas mengantarkan jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Ghana.
Mengutip dari keterangan resminya, Lion Air mengumumkan pelaksanaan operasional penerbangan haji yang akan menerbangkan lebih dari 1 juta jamaah selama periode tiga bulan, dimulai dari 05 Mei hingga 21 Juli 2024.
Lion Air berkolaborasi dalam format charter bersama salah satu perusahaan internasional terkemuka, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap kelancaran ibadah haji.
Lion Air Layani 35 Embarkasi Luar Negeri
Lion Air mengoperasikan penerbangan dari 35 embarkasi di Asia, Timur Tengah, Afrika dan Eropa, menuju bandar udara internasional di Arab Saudi yaitu King Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah (MED) dan King Abdul Aziz, Jeddah (JED).
Berikut daftar embarkasi yang dilayani Lion Air mudim haji 2024 ini:
1. Almaty, Bandar Udara Internasional Almaty (ALA) Nur-Sultan, Republik Kazakhstan Asia Tengah
2. Tashkent, Bandar Udara Internasional Islam Karimov Tashkent (TAS), Uzbekistan Asia Tengah
3. Baku, Bandar Udara Internasional Baku Heydar Aliyev (GYD), Azerbaijan Asia Barat
4. Kuwait, Bandar Udara Internasional Kuwait (KWI), Kuwait Asia Barat
5. Dhaka, Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal (DAC), Bangladesh Asia Selatan
6. Kochi, Bandar Udara Internasional Cochin (COK) Kerala, India Asia Selatan
7. New Delhi, Bandar Udara Internasional Indira Gandhi (DEL) Delhi, India Asia Selatan
8. Guwahati, Bandar Udara Internasional Lokpriya Gopinath Bordoloi (GAU) Assam, India Asia Selatan
9. Karachi, Bandar Udara Internasional Jinnah (KHI) Pakistan Asia Selatan
10. Lahore, Bandar Udara Internasional Allama Iqbal (LHE) Pakistan Asia Selatan
11. Multan, Bandar Udara Internasional Multan (MUX) Pakistan Asia Selatan
12. Islamabad, Bandar Udara Internasional Benazir Bhutto (ISB) Pakistan Asia Selatan
13. Dubai, Bandar Udara Internasional Dubai (DXB) Uni Emirat Arab Timur Tengah
14. Ras Al Khaimah, Bandar Udara Internasional Ras Al Khaimah (RKT) Uni Emirat Arab Timur Tengah