MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd menggelar sosialisasi tentang pembuatan Eco Enzyme dan produk turunannya di Taman Ekologi Gerbang Lestari Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Sabtu (1/6) pagi.
Sosialisasi yang diikuti oleh puluhan peserta yang tergabung dalam kelompok tersebut, dibuka langsung oleh Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, I Wayan Suandana yang ditandai dengan penyerahan bingkisan secara simbolis kepada perwakilan peserta.
Pada kesempatan itu, hadir pula Government & Relations Supt PetroChina International Jabung Ltd, Saipul. Tampak juga hadir Ketua Eco Enzyme Jambi, Junus selaku narasumber dan Ketua Kelompok sekaligus pengelola Taman Ekologi Gerbang Lestari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Parli.
Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, I Wayan Suandana dalam sambutannya mengatakan, seperti diketahui bersama salah satu permasalahan yang dihadapi terkait dengan sampah yang ada di sekitar. Terjadi lonjakan volume sampah seiring dengan adanya pertumbuhan penduduk yang pesat.
"Ada beberapa solusi yang dapat kita lakukan bersama-sama untuk bergotong-royong mengurangi permasalahan sampah tersebut. Salah satu caranya adalah mengo;ah dan memanfaatkan kembali sampah-sampah yang ada disekitar kita," katanya.
Pada hari ini melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang lingkungan, SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd mengajak para peserta untuk bergotong royong mengurangi sampah yang ada disekitar, khususnya sampah organik seperti sisa-sisa sayuran, kulit buah-buahan dan lainnya.
"Dipandu pemateri kita disini untuk belajar bagaimana cara mengolah sampah-sampah organik untuk dijadikan sebagai cairan Eco Enzyme. Cairan ini nantinya bisa menjadi cairan serbaguna, pupuk tanaman hingga pengusir hama. Bahkan mungkin bisa menciptakan nilai ekonomis pemasukan. Minimal dapat menghemat biaya keseharian dengan menggunakan cairan Eco Enzyme pengganti pembersih dapur, pupuk tanaman dan lainnya," jelasnya.
Program pelatihan untuk pembuatan cairan Eco Enzyme ini akan terus dilanjutkan di tengah-tengah komunitas masyarakat dan sekolah-sekolah disekitar wilayah operasional PetroChina selama bulan Juni 2024 sekaligus untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia setiap tanggal 5 Juni setiap tahunnya.
"Program ini adalah salah satu program PPM SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd selain program-program seperti peningkatan pendidikan masyarakat, literasi, pencegahan stunting, pengembangan UMKM, pengembangan Desa Tangguh Bencana, penanaman pohon, pembangunan jalan rigid beton dan lainnya," terangnya.
Melalui kegiatan ini, I Wayan Suandana berharap dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian bumi yang dimulai dari lingkungan sekitar. Kemudian Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Eco Enzyme Jambi dan Pengelola Taman Ekologi Gerbang Lestari atas terlaksananya kegiatan ini.
"Terima kasih juga kepada bapak/ibu adik-adik yang sudah berkenan hadir untuk mengikuti pelatihan ini. Tak lupa saya juga mengucapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 5 Juni 2024," ucapnya.
Sementara, Government & Relations Supt PetroChina International Jabung Ltd, Saipul menanggapi perkembangan dari Taman Ekologi Gerbang Lestari ini sudah sangat positif, mulai dari program peternakan sapi, dan sekarang sudah bisa merambah ke Eco Enzyme untuk masyarakat sekitar. Dengan harapan kedepannya bisa dikembangkan lagi program-program seperti ini.
"Untuk produk yang dihasilkan, sementara ini masih dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar. Namun kita mengharapkan dengan banyaknya pelatihan yang kita lakukan ini, kapasitas produksi kelompok meningkat, kualitas meningkat, sehingga bisa memberikan dampak perekonomian yang lebih baik kedepannya," sebutnya.
Terkait dengan cairan Eco Enzyme, diharapkan bisa membooster perekonomian masyarakat. Karena Eco Enzyme ini sendiri banyak sekali manfaatnya, seperti pupuk, pestisida, kosmetik dan macam-macam lagi.
"Sehingga dengan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme ini bisa memunculkan celah-celah baru yang bisa dimanfaatkan masyarakat," tutupnya.(lan)