Matanya juga masih jelas melihat jauh. Saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH) Minggu 26 Mei 2024 di Hotel Al Zhaer Plaza kawasan Misfalah Makkah, Mbah Harjo terlihat rileks saat ngobrol.
"Ayem tenang atine wis tekan Makkah (Nyaman tenang hatinya akhirnya bisa sampai Makkah). Rasanya senang, lega di pikiran," katanya.
Di hotel, Mbah Harjo rutin membaca Alquran dan tak pernah meninggalkan salat lima waktu. Harjo merupakan tujuh bersaudara yang lahir di Desa Bedingin Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo. Ia anak keenam dan kini satu-satunya yang masih hidup.
Sehari-hari ia menunggui sawah. "Mung endang-endang, tukang macule wonten piyambak (Hanya melihat, yang mencangkul sudah ada)," katanya.
Harjo tergabung dengan kloter SUB-19 Embarkasi Surabaya. Sebagai lansia, Harjo difasilitasi kursi roda oleh PPIH. Namun hampir tak pernah ia pakai kecuali saat umrah wajib. (*)