JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Dalam rangka mendukung pelestarian bahasa daerah, Kantor Bahasa Provinsi Jambi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi guru utama untuk revitalisasi bahasa daerah Kerinci.
Acara yang bertempat di Hotel Grand Kerinci Selasa (21/5/2024) ini, diikuti oleh 151 peserta yang terdiri dari guru-guru jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Kerinci.
Pembukaan ini dihadiri juga oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah Provinsi Jambi, Arief Munandar, Kepala Bagian Pelayanan Dasar pada Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jambi, Watni dan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Kerinci, Dian Eka Sastria.
Pembukaan diawali dengan laporan ketua panitia Fitria yang menyampaikan ada 7 pembelajaran yang akan diberikan dan dipraktikkan oleh peserta yaitu menulis dan membaca aksara incung, menulis dan membaca puisi dalam bahasa Kerinci dan mendongeng dalam bahasa Kerinci.
"Pidato dalam bahasa Kerinci, menulis Cerpen dalam bahasa Kerinci dan Tembang Tradisi Lawakan Tunggal dalam bahasa Kerinci," katanya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Jambi, Adi Budiwiyanto dalam sambutannya menyatakan, bahwa revitalisasi bahasa daerah memerlukan kebijakan multilevel, yaitu dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. "Oleh karena itu, seluruh elemen harus bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan ini," tegasnya.
Bimbingan teknis ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Kesejahteraan dan Kemasyarakatan Provinsi Jambi, Arief Munandar.
Dalam sambutannya, Arief menyampaikan pelatihan guru utama revitalisasi bahasa daerah ini merupakan langkah nyata untuk menghidupkan kembali dan memperkuat bahasa daerah, khususnya bahasa Kerinci, di kalangan guru-guru utama pada jenjang SD dan SMP.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengajar dan mempromosikan penggunaan bahasa daerah, khususnya di wilayah Kabupaten Kerinci," ujarnya.
Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam melestarikan dan memperkaya khazanah budaya bahasa daerah di Kabupaten Kerinci.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi baru kepada peserta, terutama para guru utama, dalam memperkuat pengajaran dan pemahaman bahasa daerah kepada generasi muda.
Para peserta pelatihan terlibat aktif dalam sesi interaksi, diskusi, dan pelatihan praktis yang dipandu oleh narasumber yang terdiri dari akademisi dan maestro.
Mereka mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah serta strategi efektif untuk mengintegrasikan bahasa daerah dalam kurikulum pendidikan di sekolah masing-masing. (aiz)