STOP! Jalan Padang-Bukittinggi Putus di Lembah Anai, Ini Jalan Alternatifnya

Minggu 12-05-2024,12:04 WIB
Reporter : Tim
Editor : Dona Piscesika

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Stop! Jangan dulu lewat Lembah Anai jika hendak ke Bukittinggi dari Kota Padang, pun sebaliknya.

Jalan di lembah Anai kini dalam kondisi putus total akibat diterjang banjir lahar dingin yang terjadi pada Minggu (12/5/2024) dini hari.

Kapolres Padang Pariaman Sumatera Barat, AKBP Ahmad Faisol mengatakan, jalur Lembah Anai dipastikan tak bisa diakses sama sekali sejak kejadian semalam.

“Jadi jalan Padang Pariaman atau Kota Padang menuju Bukittinggi sudah dipastikan tidak bisa diakses jika melalui Air Terjun Lembah Anai," kata AKBP Ahmad Faisol seperti dikutip Jambi Ekspres dari Antara.

Banjir lahar yang terjadi telah menerjang beberapa titik, termasuk di jalan nasional yang ada di sekitar Air Terjun Lembah Anai Kabupaten Tanah Datar.

Jalur Alternatif yang Disarankan

AKBP Ahmad Faisol juga mengingatkan pengendara yang hendak melakukan perjalanan dari Padang-Bukitinggi maupun sebaliknya dari Bukittinggi-Padang, untuk menggunakan jalur alternatif.

Jika dari Kota Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya, Kapolres menyarankan melewati jalur kelok 44 atau Danau Maninjau di Kabupaten Agam.

Pengendara juga bisa melewati jalan alternatif yang digunakan saat idul Fitri lalu yaitu via Malalak Kabupaten Agam via Sitinjau Lauik.

Atau dari Bukittinggi ke Kota Padang, bisa melewati Malalak . Sementara yang dari Lubukbasung, Kabupaten Agam melalui Padanglua diminta menggunakan jalur alternatif karena banjir bandang ini juga telah meluas di kawasan Galudua, Kecamatan IV Koto, Agam.

Banjir Landa 3 Daerah Sumbar

Dikutip dari Padek.co, banjir lahar dingin semalam menerjang tiga daerah di Sumatera Barat, daerah itu Kabupaten Agam, Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.


Banjir lahar dingin yang melanda Sumatera Barat membuat jalur Padang-Bukittinggi tak lagi bisa dilalui akibat ruas jalan putus-Foto: Tangkap Layar IG @-

Banjir telah mengakibatkan banyak korban jiwa dan luka-luka. Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi juga telah meminta Rumah Sakit Achmad Muchtar Bukittinggi untuk menerima semua korban bencana yang dirujuk tanpa terkecuali.

"Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi," kata Gubernur.

Galodo Datang Pukul 22.00 WIB

Menurut Petugas Satlantas Bukittinggi, Ipda Roni Edwar, banjir bandang yang sering disebut dengan galodo itu, turun dengan deras sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (11/5/2024).

Pantauan Padang Ekspres di video yang beredar, banjir bandang tersebut meluncur deras dan merendam sejumlah rumah warga di sekitarnya.

"Kami minta masyarakat dari Padanglua yang ingin menuju Malalak dan Lubuk Basung untuk tidak melewati jalur tersebut," imbau Roni Edwar melalui akun media sosial Satlantas Polres Bukittinggi.

Sebelumnya, petugas Satlantas Polres Bukittinggi juga telah melaporkan terjadinya longsor di Malalak Timur yang mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan dua. (*)


Kategori :