JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2024 tingkat Kota Jambi berlangsung sukses. Peringatan Hardiknas dalam bentuk upacara pengibaran bendera merah putih itu berlangsung khidmat di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi, Senin pagi (6/5/2024).
Sebanyak 5000 orang peserta upacara yang hadir dalam kegiatan itu mengenakan beraneka ragam pakaian adat dari seluruh penjuru daerah yang ada di Indonesia, tak terkecuali Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih yang tampil memimpin upacara dengan pakaian khas adat Jambi.
Sebagai inspektur upacara, Sri tampak menjadi pusat perhatian. Tampilan perempuan berdarah Jawa dengan balutan khas adat Jambi itu tak kalah anggunnya dengan peserta lain yang turut mengenakan pakaian adat nusantara.
Dia tampak cantik dengan baju adat Jambi yang disebut "baju kurung tanggung". Baju kurung bersulam benang emas bermotif bunga melati, kembang tagapo dan pucuk rebung dengan bawahan mengenakan kain songket yang didominasi warna merah itu.
Sri juga tampak dilengkapi dengan aksesoris mahkota, kalung bersusun, pending, serta gelang pada kedua lengannya yang semakin menggambarkan keagungan melayu Jambi.
Kata Sri, melalui beragam pakaian adat dari pelosok Indonesia, kita tidak hanya merayakan prestasi pendidikan, tetapi juga memperkenalkan dan memelihara kekayaan budaya yang menjadi identitas bangsa.
Kepada sejumlah awak media, Sri mengaku, dirinya memakai pakaian adat khas Jambi itu sebagai salah satu bentuk promosi yang dilakukan olehnya selaku Pj Wali Kota Jambi.
"Saya didandani dengan baju adat Jambi, niat saya juga sebagai ajang promosi dan sosialisasi, semakin kita mengenalkan bahwa pakaian adat Jambi adalah sebagaimana yang saya pakai ini," ujar Sri didampingi Kadis Pendidikan Kota Jambi Muliyadi.
Dengan promosi yang dilakukannya, Sri berharap banyak yang mengetahui apa dan bagaimana bentuk pakaian adat khas Jambi tersebut.
“Di luar tahunya, pakaian yang saya pakai adalah pakaian pengantin. Padahal inilah pakaian adat Jambi, yang kebetulan memang sering digunakan pasangan pengantin," timpalnya.
Penggunaan pakaian khas adat dari bebagai daerah ini juga menjadi panggung untuk memperkenalkan, serta melestarikan adat dan budaya yang ada di Indonesia terutama adat budaya dari Jambi.
Dia juga mengharapkan kepada para guru dan siswa untuk terus mengenali adat Jambi termasuk baju yang ia kenakan itu.
"Untuk dilestarikan sebagai pembeda Jambi dengan daerah-daerah lain yang ada di Indonesia," tambahnya.
Pada acara itu, juga diumumkan raihan Pemerintah Kota Jambi dibidang pendidikan. Pemerintah Kota Jambi berhasil meraih penghargaan dari Kemendikbudristek RI melalui Balai Guru Penggerak atas prestasi guru-guru Kota Jambi. Pemerintah Kota berhasil meraih peringkat 1 lulus terbanyak Guru Penggerak se-Provinsi Jambi.
Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga mendapat apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia karena turut aktif melakukan upaya pencegahan korupsi, seperti dengan massif mensosialisasikan penyelenggaraan pendidikan Anti korupsi di sekolah.