JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pengunjung Pasar Angso Duo Kota Jambi mengeluhkan pungutan uang parkir di dalam kawasan pasar.
Pasalnya pengunjung diminta retribusi parkir di saat hendak keluar kawasan, namun, saat di dalam kawasan juga membayar kepada petugas parkir.
Salah satu pengunjung Pasar Angso Duo, Hendri Yahya mengeluhkan hal tersebut. Sebagai seorang pedagang kuliner di Kota Jambi tentunya Ia setiap hari harus masuk ke pasar Angso Duo untuk kebutuhan dagangnya.
Ia mengungkapkan, saat berbelanja Dia membayar retribusi parkir kepada petugas yang berjaga di area parkir namun pada saat keluar area pasar di minta juga oleh penjaga pintu keluar.
"Di dalam kawasan Saya sudah bayar, nah pas keluar harus bayar lagi," kata Hendri, Jumat (3/5/2024).
Kata Dia, harusnya retribusi parkir hanya ditarik oleh petugas yang berjaga di dalam lokasi kerena mereka memang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.
"Selama belanja pasar Angso Duo Saya tidak khawatir barang belanjaan yang Saya taruh di motor hilang, karena memang selalu dijaga," imbuhnya.
Bahkan Ia pernah ketinggalan kunci motor di parkiran namun motor dan belanjaannya tetap aman.
"Ketika itu pernah Saya ketinggalan kunci motor di parkiran, alhamdulillah motor Saya diamankan tukang parkir, dipindahkan ke dekat Dia," imbuhnya.
"Kalau bisa pembayaran retribusi hanya di area parkir saja, karena memang mereka yang berjaga dan mengatur," ungkapnya.
Sementara itu, Purnomosidi Direktur Pasar Angso Duo Jambi mengatakan, retribusi parkir hanya dikenakan pada saat kendaraan masuk saja, sedangkan di area parkir tidak dikenakan retribusi lagi.
"Bayar cuma satu kali saja, waktu parkir di dalam tidak ada pungutan lagi," katanya.
Ia mengaku, jika petugas yang berada di area dalam itu bertugas untuk menjaga ketertiban parkir, tidak hanya itu mereka juga bertugas untuk menjaga keamanan kendaraan dan barang belanjaan pengunjung.
"Mereka berkomitmen untuk itu," sebutnya.
Menurut Purnomo, di saat subuh hingga pagi hari, kondisi pasar Angso Duo sangat ramai tidak hanya oleh pengunjung tapi juga oleh masyakarat yang melintas.