JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Tak lama lagi konektivitas dari Provinsi Jambi ke DKI Jakarta lebih mudah dan gampang.
Jarak Jambi-Jakarta yang selama ini harus ditempuh dengan pesawat serta lewat darat yang membutuhkan waktu lama, sebentar lagi bisa ditempuh dengan hitungan jam.
Hal ini menyusul bakal kelarnya Jalan Tol Betung-Jambi yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat meninjau jalan tol Bayung -Lencir-Tempino beberapa waktu lalu mengatakan terhitung mulai Mei 2024, ruas Tempino ke Jambi/ Simpang Ness (Seksi 4) sepanjang 19 km bakal dikerjakan.
Basuki menambahkan, selain ruas Tempino-Simpang Ness, pengerjaan juga dilakukan untuk ruas Betung ke Bayung Lencir (Seksi 1 - Seksi 2) sepanjang 118 km.
''Insya Allah Bayung Lencir - Tempino - Simpang Ness/Kota Jambi dengan panjang 52 Km sudah bisa operasional pada Kuartal Pertama 2025,” jelas Menteri Basuki.
Jika jalan tol Betung-Jambi kelar, jarak dari Jambi ke Palembang yang selama ini memperlukan waktu 7-9 jam bakal terpangkas hanya dengan waktu 3 jam.
Sementara dari Palembang menuju pelabuhan Bakauheni ditempuh dalam waktu 4 jam.
Menyebrang dengan kapal dari Bakauheni ke Merak bisa ditempuh hanya 1 jam dan dari Merak ke Jakarta ditempuh dengan 2 jam.
Artinya dalam waktu 10 Jam perjalanan, warga Jambi bisa menghabiskan akhir pekan di Jakarta.
Berangkat dari Jambi sekira pukul 09.00 WIB pagi, jam 19.00 WIB sudah sampai di Jakarta.
Bagaimana perkembangan Jalan Tol Tempino-Simpang Ness? update terkini lahan warga yang terimbas jalan tol sepanjang 19 km ini sudah mulai dibayarkan. Bahkan Uang Ganti Untung (UGU) sudah diterima.
''Untuk Uang Ganti Untung (UGU) yang diterima bervariasi tergantung lahan yang terimbas dengan proyek jalan tol. Ada yang sudah menerima ganti untung Rp 10 Miliar dan juga yang menerima dibawah Rp 1 M,''ujar Susilawati, Lurah Pijoan kepada Jambi Ekspres.
Menurut Susilawati, untuk saat ini ganti untung lahan yang terimbas jalan tol Tempino-Simpang Ness sudah memasuki tahap ketiga.
''Mungkin kalau tidak salah tinggal 16 bidang (lahan) yang belum diselesaikan. Karena, pemilk lahan benar-benar di cek mulai dari keaslian sertipikat dan sesuai identitas pemilik. Jika masih ada yang berbeda pembayaran lahan ditangguhkan,''jelasnya.