Harga Pinang di Tanjung Jabung Timur Kembali Anjlok Lagi

Minggu 21-04-2024,15:21 WIB
Reporter : Maulana
Editor : Setya Novanto

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Petani pinang lagi-lagi menjerit lantaran harga komoditi buah pinang kembali anjlok.

Seperti petani pinang yang berada di wilayah Kabupaten Tanjabtim, saat ini merasa buah pinang tidak menjanjikan lagi.

Hal itu disampaikan Arbain, salah satu petani pinang di Kecamatan Kuala Jambi. Dia mengatakan, bahwa harga buah pinang sebelumnya sempat naik, dan dapat membuat petani sedikit lega. Namun hal itu terjadi tidak lama, hanya sekitar Satu bulan saja.

Sebelumnya harga buah pinang yang baru dikupas dihargai Rp. 4.500 per Kg. Sedangkan buah pinang yang ngeloktok kering di harga Rp. 7.500 per Kg. Namun sekarang harga buah pinang yang baru dikupas hanya tinggal Rp. 1.800 per Kg. Sedangkan buah pinang ngelotok kering Rp. 4.500 per Kg.

"Memang parah harga pinang sekarang, sudah sempat harga naik sedikit, tapi cepat juga turunnya," katanya saat dihubungi rumahnya yang berada di Kelurahan Kampung Laut.

Menurutnya, karena harga yang anjlok parah, Arbain memilih tidak memanen buah pinangnya, sehingga kebunnya kini tidak terurus dan terbiar. Karena kalau dipaksakan di panen, Ia tidak akan dapat uang dan untung, hanya capeknya saja yang dapat.

"Dari pada di panen, biar lah buahnya di kebun. Karena kami tidak dapat uang juga," sebutnya.

Terpisah, salah satu petani pinang di Kecamatan Dendang juga mengaku hal yang sama. Namun, dia masih berharap dengan pinang ngelotok kering yang masih di harga Rp. 4.500 per Kg. 

"Kalau yang ngelotok masih bisa kami harapkan, masih dapat (ungtung, red), walaupun proses penjemurannya cukup lama, tapi setidaknya ada yang ditunggu," ungkapnya.

Dia berharap kondisi ini bisa cepat pulih, sehingga perekonomian petani pinang juga bisa pulih sediakala.(lan)

 

Kategori :