PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Lebaran di Sumatera Barat (Sumbar) kembali diwarnai macet sementara Tol Padang-Sicincin yang dijanjikan operasional Lebaran 2024 ini masih zonk alias tidak sesuai dengan harapan.
Agar tak terjebak dalam keruwetan, Direktorat Lalu Lintas Polda Sumbar telah mengatur ulang jalur one way Padang-Bukittinggi untuk mengurangi kemacetan.
Rute baru Padang-Bukittinggi ini akan berlaku mulai Minggu 14 April 2024 hingga Senin 15 April 2024.
Rute terbaru bagi pengendara yang hendak ke Bukittinggi dari Kota Padang, harus melewati Kayu Tanam, Padang Panjang, Koto Baru kemudian lanjut ke Padang Luar.
Jalan Tol Padang-Pekanbaru Seksi 1 Padang-Sicincin sepanjang 36,6 km yang batal buka secara fungsional Lebaran 2024--
Sementara untuk yang hendak ke Padang dari Bukittinggi, harus melewati Malalak, Koto Mambang kemudian Kuraitaji Pariaman.
Rute baru ini berlaku mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.
Kasat Lantas Padang Pariaman, AKP Hendrianto kepada wartawan mengatakan, dari hasil evaluasi H+3 Lebaran, telah terjadi kenaikan cukup signifikan jumlah kendaraan dari Kota Padang ke Bukittinggi.
Alasan ini menjadi penyebab mengapa sistem one way yang sebelumnya berlaku berubah menjadi rute baru seperti yang dijelaskan di atas.
Selain alasan volume kendaraan, rute baru ini juga dibuat atas pertimbangan cuaca Sumbar yang dominan hujan curah tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Jalur Malalak untuk kendaraan Padang-Bukittinggi akan menghadapi tantangan pendakian dan jalanan yang terjal.
Sebaliknya, jika dari Bukittinggi jalur ini akan lebih aman dan aman untuk kendaraan.
Apalagi perjalanan Padang ke Pariaman juga ada jalur alternatif yang bisa digunakan seperti Kurai Taji arah Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sehingga bisa mengurangi kepadatan lalu lintas.
Guna menjaga ketertiban di jalur yang ditetapkan untuk Minggu dan Senin ini, petugas kata Hendrianto juga akan siaga di titik-titik yang rawan kemacetan.
Adapun jumlah kendaraan yang kini memadati beberapa wilayah Sumbar adalah kendaraan wisatawan yang hendak berlibur di Sumbar dan juga kendaraan pemudik yang pulang ke ranah Minang.