JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Provinsi dan instansi terkait telah mempersiapkan kelancaran arus mudik.
Pada pekan lalu telah diadakan rapat koordinasi oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jambi bersama dengan OPD terkait. Dilaporkan bahwa jumlah pemudik diperkirakan berjumlah 1,2 persen dari jumlah penduduk Jambi dengan pemudik yang masuk ke Jambi sekitar 0,6 persennya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala BPTD Kelas II Jambi, Eko Indra Yanto terkait persiapan Balai Pengelola Transportasi Darat dalam menyambut arus mudik.
"Potensi kita perkirakan untuk 2024 ini naik sekitar 37 persen untuk yang di angkutan bus ya. Kami di sini ada 4 terminal, ada Alam Barajo, Sarolangun, Bangko, dan Bungo," sambungnya.
Untuk jumlah armada yang disiapkan oleh BPTD Jambi sudah melalui ramp check unit untuk angkutan bus periode 1 Januari 2024 sampai 31 Maret 2024. Dengan total armada tersedia 1.142 unit bus, jumlah bus yang layak jalan dan operasional 846 unit, bus layak jalan bersyarat (peringatan/perbaikan) 82 unit, dan bus yang dilarang beroperasi 220 unit.
"Kurang lebih armada yang sudah kami survei dari dua ribu ada seribu sekian yang sudah kami lakukan rampcheck, selebihnya mungkin nanti akan dilakukan ramp check di tempat lain karena BPTD ini tidak hanya di Jambi saja, ada yang di Padang kemudian Palembang dan di kota besar lainnya seluruh Indonesia ada," ujarnya.
Ia pun menjelaskan bahwa kenaikan ini juga ada pada angkutan penyebrangan yang diperkirakan naik 14 persen untuk kendaraan dan angkutan penumpang naik sekitar 31 persen.
"Kenaikan angkutan penyebrangan ini sudah kami sediakan angkutan 4 unit kapal yang akan kami siapkan, baik dari JN ataupun PT ASDP. Semuanya sudah dalam posisi siap dan kami lakukan ramp check," jelas Eko.
Untuk akses jalan darat nasional, Eko pun menyampaikan bahwa BPTD sudah melakukan inventarisir untuk segala kebutuhan jalan nasional.
"Kami juga sudah melakukan inventarisasi untuk seluruh jalan nasional, sudah kami perbaiki, sudah kami bersihkan, dan mungkin akan kami tambahkan untuk beberapa hal yang perlu kami tambahkan," pungkasnya. (*)