PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gunung Marapi di Sumatera Barat tengah malam tadi, Rabu 27 Maret 2024 sekitar pukul 00.13, kembali meletus.
Umar salah satu warga X Koto mengatakan, ia mendengar suara gemuruh dan letusan tak lama setelah ia pulang tadarus di surau.
“Kencang bunyinya, nampak percikan api dari kejauhan,” ujarnya.
Sementara itu, Teguh Purnomo, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Marapi, dalam keterangannya menyebutkan bahwa memang benar telah terjadi erupsi tadi malam.
Erupsi Marapi terekam pada alat seismogram dengan amplitudo maksimum 38.7 milimeter dan durasi sementara ini sekitar 1 menit 45 detik.
Ketinggian kolom abu vulkanik mencapai 1.500 meter dari puncak dengan intensitas tebal yang condong kea rah barat Marapi. “Kolom abu berwarna kelabu,” lanjutnya lagi.
Sepekan Terakhir 4 Letusan
Gunung Marapi sebelumnya juga telah mengalami tiga kali letusan, artinya sudah 4 letusan dalam sepekan terakhir.
Mengutip dari Padeks.co, tiga letusan sebelumnya juga diiringi dengan 623 hembusan dengan kolom abu ada di kisaran 500 hingga 800 meter.
“Secara umum, aktivitas Gunung Marapi sudah mengalami penurunan. Namun juga masih tergolong tinggi. Kita masih butuh waktu untuk melihat konsistensi kestabilan penurunan ini,” ujar.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, Sabtu (23/3).
Waspada Potensi Bahaya Abu Vulkanik
Hendra Gunawan juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bahaya abu vulkanik akibat letugas Gunung Marapi.
Apalagi sebarannya juga terkait dengan arah dan kecepatan angin.
Jika hujan, material vulkanik bisa pula tercampur air hujan dan bisa berubah menjadi aliran lahar.
Gas beracun yang ditimbulkan juga berbahaya, seperti gas CO2, CO, SO2, dan H2S di area kawah atau puncak Gunung Marapi.
Himbauan dari PVMBG untuk Warga
“Dengan segala bentuk potensi bahaya ini, kita merekomendasikan kepada warga untuk tidak memasuki area di radius 4,5 kilometer dari kawah. Kemudian masyarakat yang bermukim di sekitar aliran air yang berhulu di Gunung Marapi mesti tanggap terhadap potensi aliran lahar,” tambahnya.
PVMBG juga merekomendasikan masyarakat tetap mengunakan masker dan pelindung kulit kemudian mengamankan sumber air dan membersihkan bagian atap.
BACA JUGA:Sudah Senang Dilantik di Gedung, 266 Pejabat di Sumbar Batal Naik Jabatan
Rekomendasi berikutnya ialah agar masyarakat tidak mudah percaya dan menyebarkan berita yang belum terverifikasi.
Kemudian kepada Pemerintah Kabupaten Agam dan Tanahdatar serta Pemerintah Kota Padangpanjang dan Bukittinggi direkomendasikan agar selalu berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan Marapi. (*)