Marak Saat Ramadan! Pemkot Jambi Turunkan Petugas Jaga Persimpangan dari Gelandangan Pengemis

Rabu 20-03-2024,15:08 WIB
Editor : Setya Novanto

Yunita mengaku, pihaknya melihat hal ini ada fabrikasi terhadap kemiskinan, itu bisa dilihat dari maraknya peristiwa tersebut. 

"Saya pernah kemarin, sekira setengah delapan lewat di Masjid Agung itu, ada orang baru diturunkan, mereka duduk-duduk di pinggiran Masjid. Jadi sepertinya kita melihat ada indikasi fabrikasi dimana disitu ada penghasilan yang dilakukan oleh oknum, dan ini yang memang kita harus tangkap," tuturnya. 

Selain itu juga ada fabrikasi terhadap anak-anak, semakin banyak mereka mengemis, mereka itu bisa disebut sebagai anak terlantar. 

"Masalah ini terus ada, tetapi inilah tugas kita lakukan penjangkauan sampai mereka kembali lagi jangkau lagi mereka kembali jangkau lagi," ujarnnya. 

Yunita mengaku, dalam kasus manusia gerobak tersebut, ternyata bukanlah warga Jambi, namun merupakan orang dari Sumatera Selatan. 

"Gerobak itu kita coba lihat bahwa ternyata bukan orang Jambi, orang dari daerah di Sumatera Selatan.  Kalau pengemis sebagian ada yang warga lokal," katanya. (hfz)

Kategori :