Kisah Nabi Hud AS, Bisa Mendatangkan Kemarau Panjang dan Badai Dahsyat

Sabtu 16-03-2024,10:47 WIB
Reporter : Lysa Lucia Pebryna M
Editor : Setya Novanto

JAMBIEKSPRES.CO.ID – Nabi Hud AS adalah nabi dan rasul keempat yang merupakan cucu dari keturunan Nabi Nuh AS.

Nabi Hud AS berasal dari suku Ad yang merupakan suku tertua di dunia yang memiliki peradaban yang maju.

Suku Ad merupakan generasi pertama untuk menyembah berhala. 

Dimana mereka tinggal di bukit pasir Yaman yang berada di antara Oman dan Hadramaut. 

Kaum Ad mempercayai berhala sebagai Tuhan-nya, mereka menyembah tiga berhala yaitu Shamda, Shamud dan Hira.

Kaum Ad sangat tidak mempercayai ajaran yang dibawa Nabi Hud AS dengan mengolok - olok bahkan menyebut Nabi Hud AS sebagai orang gila.

Tetapi Nabi Hud AS tidak menyerah, dirinya terus menyebarkan agama Allah SWT dan menyatakan akan tiba azab bagi kaum kafir yang tidak mempercayai Allah SWT.

Kaum Ad bermukim di daerah Al – Ahqaf, Huadramaut, Yaman.

Wilayah tersebut terkenal sangat subur hingga kaum Ad hidup dengan berkecukupan dan makmur.

Bangunan – bangunan di wilayah tersebut sangat bagus karena kaum Ad terkenal sebagai ahli pada bidang arsitektur.

Bangunan diwilayah Al – Ahqaf mencakup rumah, kastil, istana dan benteng.

Hal tersebut termaktub dalam Al-Qur'an surat Al A'raf ayat 65:

Artinya : Dan kepada kaum 'Ad (Kami utus) Hud, saudara mereka. Dia berkata, "Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa?"

Setelah sekian lama, kaum Ad tidak berubah dan bertindak semakin kejam.

Allah SWT mengirimkan azab kepada kaum Ad, dimulai dengan tanah yang subur menjadi tandus.

Kategori :