Hal yang sama berlaku untuk Indian Ocean Dipole (IOD) yang juga diprediksi akan beralih menuju fase Netral pada awal 2024 hingga Desember 2024. Kedua fenomena ini memainkan peran penting dalam menentukan pola hujan dan kemarau di Indonesia. Meskipun demikian, sifat alamiah perubahan iklim tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu, perlu terus dilakukan penelitian dan pemantauan secara intensif terhadap kondisi iklim di Indonesia. Pemerintah, lembaga penelitian, dan masyarakat perlu bersatu dalam upaya menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak negatif perubahan iklim.
Dalam menghadapi musim kemarau yang semakin mendekat, kewaspadaan dan antisipasi menjadi kunci utama. Pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bersinergi dalam mengembangkan langkah-langkah preventif dan adaptasi guna mengurangi dampak yang mungkin timbul. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan, mulai dari praktik pertanian yang berkelanjutan hingga upaya pelestarian lingkungan. Penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas sistem peringatan dini, dan program ketahanan pangan akan menjadi faktor penentu dalam menjaga stabilitas di tengah perubahan iklim yang terus berlangsung. (*)