SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Mayat pria yang mengapung di Sungai Batang Merao, Desa Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat Kabupaten Kerinci, yang ditemukan oleh nelayan, Minggu (11/2/2024) kemarin diketahui bernama Sakarman (65) beralamat Desa Renah Kayu Embun, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungai Penuh.
Kapolsek Danau Kerinci Iptu Edi Mardi mengatakan dari hasil pemeriksaan tim Medis Rumah Sakit MH Thalib Sungai Penuh diketahui tidak ditemukan tanda kekerasan dan dari hasil pemeriksaan dan saksi bahwa yang bersangkutan sempat ingin melakukan bunuh diri karena sakit yang di deritanya tidak kunjung sembuh.
“Tidak ada tanda kekerasan dan setelah pemeriksaan saksi korban menderita sakit kepanjangan yang tidak sembuh sembuh sempat ingin bunuh diri,”ungkap Kapolsek Danau Kerinci Edi Mardi.
Sedangkan kronologis kejadian, korban tersebut, sempat hilang Pada hari Rabu tanggal, 24 Januari 2024 telah meninggalkan rumah pada pukul 22.00 wib hari Rabu malam kamis kemudian keluarga langsung mencari korban an. Sakarman. Tapi tidak di temukan kemudian dari pihak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota Sungai Penuh setelah itu pada hari minggu tanggal 11 Februari 2024 sekitar pukul 14.00 wib saksi a.n DINAR Dapat informasi dari paman a.n.AMRAN PKL.13.00 wib.
Lewat WA bahwa ada orang menemukan mayat di sungai muara batang merao cuman belum pasti identitasnya kemudian setelah membaca WA dari paman Amran, sdr Dinar langsung memastikan ke lokasi bersamaan dengan Kapolsek danau kerinci beserta anggota identifikasi setelah sampai di lokasi diduga benar mayat tersebut ada namun belum bisa di pastikan karena korban tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit umum maijen H.A Thalib kota sungai penuh dengan menggunakan ambulans puskesmas Desa Semerap, sesampainya di rumah sakit, korban langsung dilakukan visum oleh dokter jaga rumah sakit umum maijen H.A Thalib kota sungai penuh a.n dr ARRINALHAQ A. SONDAKH untuk diberikan tindakan visum mayat.
BACA JUGA:Petani Kerinci Mulai Turun ke Sawah, Sebagian Masih Bingung Takut Lapar
Dan pihak keluarga korban setelah melihat korban dan dengan melihat celana yang dipakainya memastikan bahwa korban tersebut adalah sakarman yang telah hilang meninggalkan rumah, dan keluarga Telah ikhlas menerima atas musibah tersebut dan membuat surat pernyataan tidak menuntut secara Hukum kepolisian RI dan instasi lainnya.
BACA JUGA:Pengumuman Hasil Autopsi Anak Tamara Tyasmara dan Alasan YA Membenamkan Kepala Dante
Dari pihak korban mengenali ciri korban bercelana korban yang di pakai oleh korban saat terakhir, dari rambut korban. Dan dari keterangan pihak korban menolak utk di lakukan autopsi.
"Tanda kekerasan tidak ditemukan dan dari hasil pemeriksaan dan saksi bahwa yang bersangkutan sempat ingin melakukan bunuh diri krn sakit yang di deritanya tidak kunjung sembuh, "terang Kapolsek. (Hdp)