Kemudian, setelah kita menentukan tujuan, barulah kita mulai berinvestasi.
Mengapa tidak cukup dengan menabung saja?
Perbedaan utama antara berinvestasi dan menabung adalah nilai uang yang kita miliki.
Dengan menabung uang kita lama kelamaan akan tergerus oleh inflasi sehingga membuat nilai uang kita menyusut seiring waktu.
Sementara itu, dengan berinvestasi kita dapat menjaga nilai uang kita terhadap kenaikan harga barang dan jasa.
Selain itu, salah satu alasan utama untuk berinvestasi adalah menambah passive income, yaitu penghasilan yang tidak bisa kita peroleh secara langsung.
Artinya, kita masih bisa mendapatkan penghasilan walaupun kita sedang tidak aktif bekerja.
Tentunya imbal hasil yang diterima akan berbeda karena tergantung jenis instrumen investasi dan jangka waktu dari produk investasi yang dipilih.
Jika kita hanya mengandalkan gaji bulanan, maka tujuan finansial kita mungkin akan sulit untuk dicapai.
Sementara itu, dengan berinvestasi, setidaknya dapat membantu kita untuk mempercepat dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
Investasi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda, mulai dengan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Sebagai investor kita perlu memilah atau mengelompokkan tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu.
Dengan begitu, kita dapat menyesuaikan investasi kita dengan kebutuhan finansial di masa yang akan datang.
Selain itu, investasi yang terukur juga akan menghindarkan kita dari berutang dan lebih siap menghadapi situasi yang tak terduga di masa depan.
Kemudian, investasi memiliki beragam jenis instrumen yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, kita bisa menyesuaikan instrumen apa yang akan kita pilih dengan kemampuan finansial masing-masing karena setiap instrumen membutuhkan modal yang berbeda-beda, mulai dari puluhan ribu sampai dengan ratusan juta rupiah.