JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Hingga saat ini rencana pembangunan stockpile dan pelabuhan batu bara oleh PT. Sinar Anugerah Sukses (PT. SAS) di kawasan Aurduri, Kelurahan Aurkenali, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, masih mendapat penolakan dari masyarakat.
Bentuk protesnya, masyarakat setempat sudah menggelar aksi penolakan dilokasi rencana stockpile batu bara yang sudah dikakukan land clearing, spanduk penolakan juga dipasang pada lokasi tersebut. Masyarakat juga sudah menggelar aksi doa bersama untuk penolakan rencana PT SAS itu.
Alasan penolakan dari masyarat setempat itu jelas, memikirkan masa depan lingkungan mereka dari pencemaran udara akibat timbunan batu bara nantinya. Hal itu dikhawatrikan menimbul efek buruk terhadap kesehatan masyarakat.
Selain itu, bersebelahannya lokasi rencana stockpile dan pelabuhan batu bara milik PT SAS dengan Intake PDAM Tirta Mayang (Sumber Air Baku), akan mengancam layanan air bersih terhadap 20 ribu lebih pelanggan PDAM Kota Jambi.
Kekhwatiran ini juga dirasakan Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi. Dimana lokasi Intake Aurduri yang merupakan sumber air baku untuk 20 ribu sambungan pelanggan PDAM di Kota Jambi bakal terancam mendapat cemaran batu bara.
Dirut Perumdam Tirta Mayang, Dwike Riantara saat dikonfirmasi mengatakan, kekhawatiran itu suatu hal yang wajar, karena lokasi rencana stokcpile dan pelabuhan batu bara itu bersebelahan dengan Intake Aurduri milik PDAM. Tepatnya berada dihulu Intake Aurduri.
"Tentunay harus dikaji sesuai ketentuan yang berlaku. Apakah dampaknya tidak menganggu atau berakibat buruk pada kepentingan yang lebih luas," katanya.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan Pemkot Jambi, kita akan satu sinergi dengan apada yang menjadi kepentingan Kota Jambi secara keseluruhan," pungkasnya. (hfz)