KUALA TUNGKAL, JAMBIEKSPRES.CO.ID- SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd terus menggalakkan potensi destinasi wisata yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ada dua tempat wisata yang dikunjungi oleh tour Pariwisata yakni kawasan wisata Embung Bina Lestari yang berada di Desa Muntialo, Kecamatan Betara dan kawasan wisata hutan mangrove pangkal babu Desa Tungkal Satu Kecamatan Tungkal Ilir.
Rombongan tour Pariwisata dari kawasan wisata Embung Bina Lestari langsung menuju ke kawasan wisata mangrove pangkal babu, Selasa (21/11).
Kunjungan ini langsung diikuti oleh seluruh elemen pelaku pariwisata, mulai dari Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi beserta staff, Akademisi Universitas Jambi, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia wilayah Jambi (PHRI), Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Jambi (ASITA), Sosialisasi Perusahaan Penjual Tiket Penerbangan Indonesia Wilayah Jambi (ASTINDO DPD Jambi), Bujang Gadis Provinsi Jambi serta rombongan, tour Pariwisata ke Destinasi Wisata yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Sir Suprapto, Sekretaris Astindo DPD Jambi, saat berkunjung ke kawasan wisata Embung Bina Lestari menyampaikan, ketika wisatawan dari Kota Jambi ke Tanjab Barat bisa mampir ke Embung Bina Lestari setelah melakukan perjalan kurang lebih 2 jam dan tentunya butuh istirahat sebelum sampai ke kota Kuala Tungkal.
Ia menilai dengan ada nya Embung ini para wisatawan bisa beristirahat sejenak sebelum sampai ke Kuala Tungkal.
Selain itu dirinya juga turut mengunjungi kawasan wisata hutan mangrove pangkal babu, ia menyampaikan bahwa potensi di Jambi khususnya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat seperti hutan mangrove pangkal babu yang menyajikan keindahan alam. Selain itu dirinya juga melihat kawasan wisata ini dekat dari kota Kuala Tungkal.
"Kalau kita teruskan disini bisa kita sambungkan ke Batam, jadi potensi kita untuk mendatangkan tamu ini sangat luas sekali," ujarnya.
Sepanjang perjalanan di dalam kawasan hutan mangrove pangkal babu ini, menurutnya ada berapa yang harus diperbaiki seperti fasilitas tamu harus ada MCK yang memenuhi syarat.
Selain itu, dirinya berharap agar pengunjung lebih nyaman dapat ditambahkan tempat untuk duduk duduk atau bersantai.
"Kalau untuk alam jangan diapa apain lagi ini sudah bagus, disepanjang jalan ini mungkin bisa ditambahkan tempat duduk saja," ungkapnya.
Sementara itu, Ade Dewi Ketua ASITA Provinsi Jambi, mengucapkan rasa syukur karena diberikan kesempatan untuk menghadiri kegiatan kegiatan ekspor dan pariwisata di Kabupaten Tanjab Barat.
"Wisata ini adalah wisata interest, jadi Jambi itu sangat mendominasi wisata spesial interest, sehingga wisata spesial interest ini menjadi ajang untuk pendidikan juga," ungkapnya.
Pada kunjungan ke lokasi wisata para pengunjung dapat ilmu edukasi tentang pendidikan, dan tentang budidaya taman mangrove.
Para pengunjung juga bisa melihat binatang spesies mamalia yang bisa dilihat dengan bebas, dan binatang tersebut sangat dekat manusia.