PADANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tol Padang-Sicincin termasuk salah satu ruas jalan tol yang paling lama pekerjaannya di proyek Jalan Tol Trans Siumatera (JTTS).
Tol ini dibangun sejak 5 tahun lalu tepatnya tahun 2018. Dan kini, sudah memasuki 5 tahun progresnya, Tol Padang-Sicincin rupanya baru jadi 41,5 persen.
Perkembangan pembangunan tol ini disampaikan Sri Hastuti Hardiningsih, Project Director PT Hutama Karya Persero.
Kata Sri, selama ini hambatan yang dihadapi Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dalam membangun ruas tol Padang-Sicincin adalah terkait dengan lahan yang masih belum dibebaskan, terkait dengan pemilik tanah dan juga hambatan lain yang berkaitan dengan lahan.
“Kini pembebasan lahan sudah mencapai 92,6 persen. Mudah-mudahan support dari masyarakat tetap mendukung keberlangsungan pembangunan Jalan Tol,” ujar Sri seperti dikutip Jambi Ekspres dari padeks.co.
Sri juga optimis, sesuai dengan target pemerintah, tol ini akan rampung dan bisa digunakan pada musim Lebaran 2024 mendatang.
Seperti kita ketahui, prediksi libur Lebaran 2024 akan jatuh sekitar bulan April 2024. Artinya, HKI kini hanya memiliki waktu 5 bulan lagi untuk menyelesaikan Tol Padang-Sicincin.
Meski ada beberapa masyarakat yang pesimis tol ini bisa jadi sesuai target, menganggap masih jauh panggang dari api, namun sebagian juga ada yang optimis.
“Bayangkan, kemarin 5 tahun mereka (HK) kerja, tapi belum juga selesai, rasanya tak mungkin bisa tersambung tol sepanjang itu kalau cuma sisa waktu 5 bulan lagi, tapi ya kecuali ada strategi ajaib yang digunakan Hutama Karya,” ujar Syaifuddin warga Padang Pariaman saat diminta pendapatnya.
Di sisi lain, masih ada warga yang optimis tol Padang-Sicincin bisa rampung sebelum lebaran. “Kami melihat langsung mereka kerja sangat giat non stop, smoga saja tercapai target jadi semuanya 100 persen sebelum lebaran,” ujar Hari, warga Korong Pasa Limau saat diminta pendapat.
Kerahkan 1.000 Orang Kerja Siang Malam
Sementara itu, HKI kata Sri Hastuti Hardiningsih, Project Director HKI, telah mengerajkan lebih banyak pekerja untuk mengerjakan konstruksi Tol Padang-Sicincin.
Saat ini jumlah pekerja untuk pekerjaan Tol Padang-Sicincin bahkan mencapai 1.000 orang.
Tol sepanjang 36,15 kilometer itu benar-benar sedang diupayakan bisa tuntas pada libur Lebaran 2024, sesuai dengan target dan juga harapan pemerintah dan juga masyarakat Sumbar.
Apakah bisa rampung dengan waktu sesingkat itu? Sri mengatakan HKI tentu saja tak bisa bekerja sendirian, dukungan pemerintah daerah dan masyarakat sangat memberi dampak terhadap progres tol Padang-Sicincin.
Jika selama ini pembangunan Tol Padang-Sicincin terbilang alot, itu kata Sri semata-mata karena terkait dengan pembebasan lahan yang otomatis menganggu pekerjaan di lapangan.
Apalagi sejak pembebebasan lahan selesai, progress konstruksi tol langsung signifikan.
Sehingga tol pertama bagi warga sumbar ini diharapkan segera bisa menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman lebiuh cepat dan singkat.
Sri juga mengaku pekerjaan di lapangan juga semakin nyaman sekarang, karena tidak ada lagi permasalahan yang terkait dengan lahan.
Sri juga menjelaskan, hampir semua titik pekerjaan di trase tol ini, terlihat para pekerja sibuk dengan aktivitasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing.
Sri mencontohkan, untuk pekerjaan retaining wall atau konstruksi bangunan yang berupa dinding untuk kestabilitas tanah miring agar tidak longsor, dikerahkan banyak pekerja.
Masing-masing retaining wall ini ada yang panjangnya mencapai 200 meter dan ada pula yang 150 meter untuk perkuatan lereng.
Kemudian contoh lainnya, untuk pekerjaan box perlintasan air, ini juga dikerahkan banyak pekerja agar bisa cepat selesai.
Sebelumnya, Sri juga mengatakan pekerja kini bekerja siang dan malam tak ada tanggal merah, demi tol Padang-Sicincin.
“Full tujuh hari, 24 jam, satu minggu kalender hitam semua,” ujar Sri saat mendampingi Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meninjau proyek jalan tol baru-baru ini.
Meski harus lembur, Hutama Karya tetap memperhatikan unsur Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), sebagaimana diatur dalam Undang Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Terpisah, Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi, juga menargetkan Tol Padang-Sicincin bisa beroperasi sebelum Ramadhan 2024.
Mahyeldi berharap bagian dari Tol Padang-Pekanbaru di wilayah Sumbar ini akan menjadi pemecah masalah kemacetan yang sering terjadi setiap musim musik lebaran di Sumbar.
“Jika harapan itu terwujud, tentu saat Lebaran nanti tol ini bisa menjadi alternatif untuk mengatasi kemacetan.
Sebab, jalur Padang-Padang Pariaman memang selalu macet setiap Lebaran. Mudahan-mudahan sebelum Lebaran itu bisa selesai,” kata Mahyeldi.
Menurutnya, tuntasnya Tol Padang-Sicincin memiliki arti penting bagi masyarakat Sumbar, apalagi yang terjadi saat ini, jumlah kendaraan yang lalu Lalang di Sumbar sudah kian banyak sementara ukuran jalan belum banyak perubahan. (dpc)
5 Bulan Lagi Mungkinkah Tol Padang-Sicincin Capai 100 Persen?
Jumat 10-11-2023,12:12 WIB
Editor : Dona Piscesika
Kategori :