Ia berjalan untuk merek-merek fesyen terkenal seperti Fenty x Puma di New York, serta menjalin kesepakatan eksklusif dengan Givenchy, Chanel, dan Miu Miu di Paris Fashion Week.
Di Milan Fashion Week, Bella Hadid membuka helatan itu dengan pakaian eksklusif dari Alberta Ferretti dan Fendi, serta mengenakan produk dari Max Mara, Moschino, Versace, Bottega Veneta, sebelum menutupnya dengan brand Philosophy di Lorenzo Serafini. Keterlibatan Bella Hadid dengan berbagai merek fesyen ternama membawanya menuju berbagai kegiatan komersial bersama merek-merek tersebut.
Salah satu momen penting dalam karier Bella Hadid adalah ketika ia resmi ditunjuk menjadi brand ambassador Dior Makeup pada 31 Mei 2016.
Sebagai brand ambassador, ia membintangi serial Dior Makeup with Bella Hadid yang berisi tutorial makeup yang ditayangkan di kanal YouTube Vogue Amerika. Bella Hadid telah menjadi salah satu ikon Dior dan merupakan salah satu model yang sangat terkait dengan merek ini.
Namun, baru-baru ini, laporan mengejutkan muncul mengenai Bella Hadid dan Dior. Menurut laporan yang diunggah oleh outlet Turki, Dior disebut telah mencopot Bella Hadid dari peran sebagai model mereka.
Penggantian Bella Hadid dilakukan dengan model asal Israel, May Tager, dalam video promosi produk parfum terbaru Dior.
Laporan tersebut mencuatkan dugaan bahwa pemecatan Bella Hadid oleh Dior terkait dengan dukungan intensnya terhadap Palestina.
Bella Hadid telah lama menjadi pendukung Palestina dan telah secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap rakyat Palestina dalam konflik tersebut.
Isu Palestina adalah salah satu isu yang sangat sensitif dan kontroversial di dunia. Dukungan terhadap Palestina seringkali memicu perdebatan dan reaksi yang kuat dari berbagai pihak.
Bella Hadid, dengan latar belakang keluarganya yang beragam, termasuk keturunan Palestina dari sang ayah, telah menjadi salah satu suara yang paling vokal dalam mendukung Palestina di kalangan selebriti.
Laporan dari outlet Turki, Yeni Safak, menuliskan, "Rumah mode mewah Dior telah menarik perhatian dengan menampilkan May Tager, seorang model Israel, dalam iklan baru mereka, menggantikan model asal Palestina Bella Hadid."
Selama beberapa tahun terakhir, Bella Hadid telah menggunakan platform media sosialnya untuk menyuarakan dukungannya terhadap Palestina. Dia telah mengunggah berbagai pesan dan posting yang berbicara tentang isu Palestina dan situasinya.
Pada tahun 2022, Bella Hadid mengungkapkan bahwa akun Instagram pribadinya, yang berisi dukungannya terhadap Palestina, telah terkena shadow ban. Dalam sebuah posting, dia menulis, "Saya tidak akan membiarkan kita semua disebut 'teroris' (seperti yang mereka bilang kepada saya sejak saya masih kecil karena menjadi orang Palestina), hanya karena hidup atau membela rakyat kita."
Bella Hadid juga mengungkapkan dukungannya terhadap Palestina dalam situasi-situasi yang lebih spesifik, seperti ketika seorang wartawan Al Jazeera, Shireen Abu Akleh, ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Bella Hadid menganggap Shireen Abu Akleh sebagai martir Palestina yang luar biasa dan pemberani.
Selama konflik terbaru antara pasukan Israel dan milisi Hamas, Bella Hadid awalnya tidak bersuara. Namun, beberapa hari kemudian, dia mengaku mendapatkan banyak ancaman dan bahaya karena dukungannya terhadap Palestina. Namun, Bella Hadid tidak ingin tinggal diam atau takut melihat penderitaan orang dan anak-anak di Palestina.
Terbaru, Bella Hadid membuat surat terbuka kepada Presiden AS Joe Biden, meminta gencatan senjata antara Hamas dan Israel, dan mendesak Biden untuk segera menyerukan deklarasi tersebut.