“Seseorang mengalami ancaman atau mengalami stres yang meningkat, dalam hal ini adalah pembedahan post sectio caesarea, maka amigdala akan memberikan suatu tahap perubahan hormon dan zat kimia otak. Ketika stres meningkat, kelenjar adrenal akan merespon sinyal-sinyal yang datang dari hypothalamus dan kelenjar pituitari lalu akan terjadi peningkatan hormon stres kortisol. Ketika seseorang mengalami peningkatan hormon kortisol (keadaan stres) maka hal tersebut akan menunda penyembuhan luka. Perasaan cemas dan nyeri yang disebabkan oleh pembedahan tersebut membuat seorang wanita menjadi susah dalam bergerak dan mengganggu perawatan bayinya (Schoenwald et al., 2017),” terangnya.
Selain hipnotis lima jari pengabdi melakukan kombinasi dengan terapi kognitif yang dilakukan untuk mengganti perspektif subjek dari pemikiran negatif yang berlebihan menjadi perspektif pemikiran yang adaptif dan rasa mampu untuk mengatasinya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitrianingrum, dkk (2018) ada pengaruh antara nyeri sebelum dan sesudah dilakukan hipnosis 5 jari dengan p value 0,000.).
Hasil penelitian lain yang dilakukan Yuli YP (2019) didapatkan ada pengaruh latihan lima jari terhadap kecemasan pasien pre operasi laparatomi sebelum dan sesudah dengan selisih rerata 5,8 dan kedua kelompok sama-sama mengalami perubahan skor kecemasan yang bermakna (p 0,000). dengan nilai p = 0,000. Hasil pengabmas yang dilakukan Ghanesia dkk (2022) didapatkan hasil peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan eduksi tetang pentingnya terapi hipnotis lima jari untuk mengurangi tingkat kecemasan.
“Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Harapan Ibu Jambi adalah perguruan tinggi swasta dalam bidang kesehatan yang memfasilitasi dosen dalam pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dimana salah satu program pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan edukasi mengajarkan kepada klien untuk menurunkan kecemasan. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa terapi hipnotis dan terapi kognitif dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klien dalam mengatasi kecemasan SC,” urainya.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penagbdi melakukan kombinasi hipnotis lima jari dan terapi kognitif kepada klien SC di Rumah Sakit Kota Jambi didapat kajian pustaka yakni, Arnaud Potie A (2016) menyebutkan bahwa hipnosis dapat mengurangi rasa nyeri dan cemas post operasi. Selain itu menggunakan hipnotis lima jari sebagai salah satu intervensi penurunan nyeri dan cemas, hipnotis lima jari lebih murah dan tanpa efek yang merugikan. Sejauh ini penggunaan hipnotis lima jari dan terapi kognitif sebagai salah satu intervensi penanganan kecemasan klien post sectio caesarea masih perlu dipelajari.
“Hipnotis lima jari merupakan sebuah teknik pengalihan pemikiran seseorang dengan cara menyentuh pada jari-jari tangan serta membayangkan hal-hal yang menyenangkan. Teknik relaksasi lima jari merupakan salah satu terapi yang dapat menimbulkan efek relaksasi yang tinggi, sehingga akan mengurangi ketegangan dan stress dari pikiran seseorang. Hipnotis lima jari terdiri dari 4 sesi yaitu: sesi 1: Telunjuk: membayangkan ketika sehat, sesehat-sehatnya, sesi 2: Jari tengah: bayangkan ketika kita bersama dengan orang-orang yang kita sayangi, Sesi Metode yang digunakan pada kegiatan Kombinasi Hipnotis Lima Jari dan Terapi Kognitif Terhadap Kecemasan Klien luka Post Sectio Caesarea adalah demonstrasi dan simulasi terkait dengan terapi hipnotis lima jari dan terapi kognitif. Jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah sebanyak 25 peserta, pengabdi dalam melakukan kegiatan ini di bantu oleh 1 orang dosen, 1 orang tenaga kependidikan dan 2 orang mahasiswa. Langkah-langkan PKM dan langkah-langkah pelaksanaan Kombinasi Hipnotis Lima Jari dan Terapi Kognitif Terhadap Kecemasan Klien luka Post Sectio Caesarea terdiri dari 3 tahapan sebagai berikut, Persiapan, Orientasi dan Pelaksanaan.
Hasil dari kegiatan Kombinasi Hipnotis Lima Jari dan Terapi Kognitif Terhadap Kecemasan Klien luka Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Bhayangkara ini terdapat penurunan kecemasan sebelum dan setelah dilakukan tindakan. Hasil penelitian lain yang dilakukan Yuli YP (2019) didapatkan ada pengaruh latihan lima jari terhadap kecemasan pasien pre operasi laparatomi sebelum dan sesudah dengan selisih rerata 5,8 dan kedua kelompok sama-sama mengalami perubahan skor kecemasan yang bermakna (p 0,000). dengan nilai p = 0,000. Hasil pengabmas yang dilakukan Ghanesia dkk (2022) didapatkan hasil peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan eduksi tetang pentingnya terapi hipnotis lima jari untuk mengurangi tingkat kecemasan.
“Asumsi pengabdi terdapat penurunan kecemasan pada klien SC sebelum dilakukan terapi terdapat 14 responden yang tidak cemas, setelah dilakukan terapi menjadi 16 responden, dapat dilihat selamam kegiatan responden antusias untuk melakukan kegiatan dan mampu bersedia melakukan terapi secara mandiri dan terdapat 1 responden mengalami kecemasan berat dikarenakan responden menikah dalam usia muda yaitu 18 tahun, dan responden mengatakan bahwa ia belum bisa menerima kehadiran bayinya,dapat dilihat juga sebagian besar dari pernyataan kecemasan responden mengalami lebih dari separuh mengalami tanda dan gejala kecemasan,” terangnya.
Hasil pengabdian terkait dengan Tanda Gejala Infeksi Luka Sectio Caesarea sebagian besar tidak mengalami infeksi hanya beberapa responden saja yang mengalami nyeri dikarenakan masih hari 1-2 post SC. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Fitrianingrum, dkk (2018) ada pengaruh antara nyeri sebelum dan sesudah dilakukan hipnosis 5 jari dengan p value 0,000). “Setelah operasi caesar, luka sembuh selama sekitar 1 minggu dan rahim selama sekitar 3 bulan. Nyeri ringan dari simpul fasia (selubung otot) dapat dirasakan hingga enam bulan, tetapi perawatan operasi caesar berlanjut selama lebih dari setahun hingga bekas luka mengeras (Damayanti, 2014). Asumsi pengabdi masih ada responden yang mengalami nyeri dikarenakan responden post SC baru hari 1-2, bukan dikarenakan adanya tanda-tanda infeksi, perawat ruangan juga telah melakukan perawatan luka post SC dengan baik sesuai dengan SOP,” tandasnya. (*)
DAFTAR PUSTAKA
Black, J.M. & Hawks, J.H., (2014). Keperawatan Medikal Bedah Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan 8th ed., Singapore: Elsevier Ltd.
Damayanti, I.P. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyembuhan Luka Post SC di RSUD Arifin Achmad Provensi Riau Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2 (5).
Demirgoren Serim, B., Ozbek, A., Ormen, M., Kavurma, C., Ozer, E., & Aydın, A. (2017). Do mothers with high sodium levels in their breast milk have high depression and anxiety scores? Journal of International Medical Research, 45(2), 843–848. https://doi.org/10.1177/0300060517700013.