JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Poltekkes Kemenkes Jambi (Polkesjam) menggelar Program Pengembangan Desa Sehat (PPDS).
Kegiatan ini bertujuan untuk pembentukan desa sehat melalui pemberdayaan masyarakat pada Suku Anak Dalam (SAD).
Program dilakukan di Desa Nyogan Sugandi Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi selama 7 bulan.
Program ini diisi dengan screening masalah kesehatan, pendampingan kader dan memberikan edukasi tentang kehamilan dan melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, bagi ibu hamil, edukasi tentang pentingnya ke Posyandu dan pemantauan status gizi balita bagi ibu dan balita, edukasi tentang PHBS bagi Anak SD dan edukasi pembuatan saringan air bersih.
ANC kepada ibu hamil, mengajarkan warga cara penyaringan air bersih menggunakan pasir dan penyerahan komposter, utk membuat pupuk dari sampah organik--
Selain itu dilakukan edukasi tentang pengolahan sampah, air bersih dan jamban sehat bagi warga SAD dan mempraktekkan cara menyikat gigi dan cuci tangan pakai sabun dengan air bersih serta cara mengolah sampah dengan komposter dan mengolah air bersih dengan media pasir.
Sasaran dari kegiatan adalah Ibu hamil berjumlah 1 orang, Ibu balita berjumlah 20 orang, Anak sekolah dasar berjumlah 20 orang dan warga SAD berjumlah 20 orang. Setelah kegiatan pengabdian masayarakat menunjukkan peningkatan pengetahuan SAD meningkat menjadi 85%, peningkatan keterampilan SAD meningkat menjadi 80%.
Program ini dilakukan Ketua Tim, Suryani, S.Pd, M.P.H., dengan anggota Dr. Agus Wijanarka, S.ST, M.Kes., Junita, S.Pd, S.Tr.Kep, M.Kes., Arvida Bar,S.Pd, S.Tr.Kep, M.KM., Dr. Pahrur Razi, SKM, MKM., Akhsin Munawar,S.ST, M.Kes., James Perdinan Simanjuntak,S.Si, M.Si. Dimana pengabdi 9M PPDS ini, diisi 9 kegiatan dengan 4 sasaran yaitu, ibu hamil, ibu balita, anak SD dan warga masyarakat desa Nyogan Sugandi.
"Adapun program ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu, koordinasi dan pendataan jumlah sasaran, edukasi kesehatan pada ibu hamil, ibu balita, anak SD dan warga SAD, edukasi dan demontrasi CTPS, menyikat gigi, mengolah sampah dengan komposter dan mengolah air bersih, monitoring dan evaluasi," jelas Ketua Tim Pengabdian, Suryani, S.Pd., M.P.H.
PPDS Polkesjam kepada SAD dan bersama warga sekitar yang mengikuti PPDS Polkesjam--
Dari program ini didapatkan hasil sebagian ibu hamil, ibu balita, anak SD dan warga SAD mempu menerapkan 9M PPDS. Selain itu juga diharapkan ibu hamil dapat secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan 6 kali dan saat melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan pada layanan kesehatan yang ada.
Selanjutnya Ibu balita secara rutin membawa Balita ke Posyandu, Anak SD rutin menyikat gigi dua kali sehari pada pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur serta mencuci tangan menggunakan sabun dengan air bersih sebelum makan.
Masyarakat SAD juga selalu memeriksakan kesehatan secara berkala. Makan dengan menu seimbang dan menggunakan jamban sehat. Warga SAD juga menerapkan pengelolaan air dengan penyaringan air bersih dan mengolah sampah organik menjadi pupuk dengan komposter.
Pembuatan saringan air bersih ini guna menjawab permasalahan air yang ada selama ini, dimana untuk mendapatkan air bersih mereka membeli air isi ulang.
Sehingga dengan adanya penyaringan menggunakan teknologi tepat guna dengan pasir ijuk yang tersedia disekitar masyarakat akan membantu memenuhi kebutuhan air bersih. (Uci)
Daftar Pustaka dalam penulisan jurnal:
Amalia, I. 2009. Hubungan Antara Pendidikan, d, dan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat (PHBS) pada Pedagang Hidangan Istimewa Kalmpung (HIK) di Pasar Kliwon dan Jebres Kota Surakarta. Diunduh dari :http://etd.eprints.ums.ac.id. Diakses pada tanggal 21 Desember 2019.
Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Azwar, Saifuddin, 2003. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Edisi Ke Dua. Yogyakarta: Pustaka.
Bakhtiar, dkk. 2020. Implementasi Kebijakan Pemerintah Provinsi Jambi Kabupaten Merangin Tentang Suku Anak Dalam, Prosiding Senantias, 2020
Febriani, dkk. 2016. Making Education Game to Choose Healthy Snacks for Children. Sisforma Vol. 3 No. 1 May 2016: 26-32.