Kegiatan yang dikemas dalam bentuk kuliah umum ini digelar di Balairung Universitas Jambi, Mendalo, Muara Jambi dengan narasumber Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat.
Dekan FEB Universitas Jambi, Prof Dr Junaidi SE Msi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Direktur Utama KSEI yang telah bersedia hadir untuk menyampaikan materi dalam kuliah umum di Universitas Jambi.
Hadir pula Asnawati, Kepala Bagian Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan selaku Plh. Kepala OJK Provinsi Jambi.
Sosialisasi dan edukasi kepada mahasiswa menjadi salah satu fokus utama KSEI dalam meningkatkan literasi pasar modal. Hal ini tidak lepas dari besarnya minat mahasiswa untuk menjadi investor di pasar modal.
Minat dan partisipasi mahasiswa untuk mulai berinvestasi juga dapat menjadi fondasi kokoh untuk perkembangan dan ketahanan pasar modal Indonesia.
“Anak muda semakin cerdas dalam menentukan pilihan investasinya, termasuk investasi di pasar modal. Sektor industri yang sahamnya banyak dimiliki anak muda rata-rata memiliki kapitalisasi yang cukup besar, sehingga faktor fundamental menjadi pertimbangan anak muda dalam menentukan saham pilihannya,” jelas Samsul.
Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pasar modal Indonesia, khususnya regulator dalam hal menyediakan sarana dan infrastruktur yang memadai, karena milenial dan gen z sangat identik dengan perkembangan teknologi dan era digital.
Dengan demikian, layanan pasar modal mulai dari pembukaan rekening, proses transaksi hingga penyelesaiannya harus dapat dilakukan secara mudah dan transparan.
Pada kesempatan yang sama, KSEI juga menyelenggarakan kegiatan media gathering. Dalam kegiatan tersebut, Samsul menyampaikan tentang rencana strategis KSEI.
“Pengembangan yang direalisasikan oleh KSEI memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia. Kami berharap hal ini dapat meningkatkan kenyamanan investor dalam bertransaksi serta menarik minat investor baru untuk berinvestasi di pasar modal," tandas Samsul.
Beberapa pengembangan yang dilakukan KSEI disesuaikan dengan inovasi digital dan perkembangan teknologi, antara lain; simplifikasi pembukaan rekening online dan platform EASY.KSEI untuk mengikuti RUPS online.
Selain itu, KSEI juga berencana mengembangkan aplikasi cash management system atau K-CASH untuk mendukung implementasi sub rekening efek (SRE) dan investor fund unit account (IFUA) sebagai alternatif penyimpanan dana nasabah.
Inisiatif ini sangat cocok di kalangan anak muda karena menggunakan platform berbasis aplikasi yang dapat digunakan melalui ponsel.
KSEI juga mengembangkan platform CORES.KSEI yang digunakan untuk sentralisasi administrasi data KYC investor. Platform ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pembukaan rekening di pasar modal Indonesia.
Dengan hadirnya berbagai inovasi digital dalam program pengembangan infrastruktur dan fasilitas perlindungan investor, diharapkan mampu memenuhi kebutuhan investor muda sehingga meningkatkan kenyamanan dan transparansi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia.(*)